Terjadipada bulan Syawal 5 H / Maret 627 M. Disebut juga perang Ahzab (sekutu/gabungan) karena pasukan Quraisy yang jumlahnya 10.000 lebih merupakan gabungan dari suku-suku yang memusuhi Islam dan disebut juga perang parit karena kaum muslimin membuat parit mengelilingi Madinah atas usul Salman Al-Farisi. Pembuatan parit selesai
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Suku Quraisy merupakan salah satu suku terbesar di Jazirah Arab. Suku ini merupakan salah satu suku yang terhormat sehingga Allah mengabadikan nama tersebut di dalam Al-Qur'an yaitu Surat merupakan nama julukan dari Fihr bin Malik nenek moyang suku Quraisy. Fihr bin Malik merupakan salah satu kepala suku dari Bani Kinanah yang merupakan salah satu bagian dari Bani Adnan Keturunan Ismail bin Ibrahim. KH. Moenawar Cholil dalam bukunya yaitu Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW meyebutkan bahwa Fihr bin Malik dikenal dengan pemimpin pasukan Mekah yang mengalahkan bangsa Himyar ketika mereka datang untuk memindahkan Ka'bah ke Yaman. Selain itu dikenal sebagai pelayan yang memenuhi kebutuhan para peziarah haji yang datang ke Makkah, dan mata pencahariannya sebagai pedagang seperti kabilah bangsa Arab bin Malik menikah dengan Layla binti Al Harits. Secara nasab kedua pasangan tersebut bertemu pada Mudrikah. Berdasarkan keterangan Kitab Tarikh Thabari karangan Ibnu Jarir at Thabari bahwa nasab Fihr bin Malik bin Nadhor bin Kinanah bin Kuzaimah bin Mudrikah. Sedangkan Layla binti Al-Harits bin Tamim bin Sa'ad bin Hudzail bin antara Fihr bin Malik dan Laila binti Al Harits menghasilkan beberapa putra yaitu Ghalib, Muharib dan Harits. Kemudian menurunkan lagi hingga menjadi beberapa klan. Asy Syeikh Muhammad al Khudari dalam kitabnya Nurul Yaqin menyebutkan bahwa Quraisy terdiri dari 12, yaitu Bani Abdul Manaf, Bani Abdud Daar ibnu Qushay dan Bani Asad ibnu Abdul Uzza ibnu Qushay, Bani Zuhroh ibnu Killab, Bani Makhzum ibnu Yaqadhah ibnu Murrah, Bani Tamim ibnu Murrah, Bani Adiy ibnu Ka'ab, Bani Sahmin ibnu Hashish ibnu Amru Ka'ab dan Bani Amir bin Lu'aiy, Bani Taim bin Ghalib, Bani Al-Harits bin Fihr, Bani Muharib bin Fihr. Jika diruntut dari nasab Nabi Muhammad SAW dari ayahnya, yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan Sayyid Muhammad al Maliki dalam Tarikhul Hawadits Wal Ahwal Annabawiyah. Menurut keterangan mayoritas para sejarawan islam mengatakan bahwa Bani Adnan adalah bani keturunan langsung dari Ismail bin Ibrahim geografis Suku Quraisy terbagi menjadi dua, yaitu Quraisy Al-Bithaah yang tinggal di pusat kota Mekah dan Quraisy adh-dhawahir yang tinggal di pinggiran Kota Mekah. Quraisy adh-dhawahir ditempati oleh Bani Amir bin Lu'aiy, Bani Al-Harits bin Fihr, dan Bani Muharib bin Fihr. Kemudian Quraisy Al-Bithaah ditempati oleh Bani Abdu Manaf, Bani Abdud Daar ibnu Qushay dan Bani Asad ibnu Abdul Uzza ibnu Qushay, Bani Zuhroh ibnu Killab, Bani Makhzum ibnu Yaqadhah ibnu Murrah, Bani Tamim ibnu Murrah, Bani Adiy ibnu Ka'ab, Bani Sahmin ibnu Hashish ibnu Amru Ka'ab, dan Bani Al-Harits. 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya
Keempatsuku ini tetap memeluk agama Yahudi walaupun Islam telah tersebar di Madinah. Kebanyakan mereka bekerjasama dengan kafir Quraisy untuk mengusir dan membunuh Nabi Muhammad Saw. Akibat menentang Islam, Nabi Muhammad mengusir mereka dari kota Madinah. Sehingga madinah bersih dari bangsa yahudi.
Dadanby - Sebagaimana yang banyak diketahui dari catatan para ahli sejarah Islam, bahwa sebelum Nabi Muhammad Saw di angkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau merupakan orang yang dipercaya di tengah-tengah masyarakat makkah waktu tetapi setelah masyarakat makkah mendengar kalau nama Muhammad Saw itu di angkat menjadi Nabi, kemudian membawa ajaran Islam yakni Tauhid, maka sikap dan perilaku masyarakat Makkah berbanding terbalik menjadi membenci dan menentang keras ajaran yang di bawa Nabi Saw penyebab kaum Quraisy Makkah menolak ajaran Islam. Ada 3 tiga alasan yang menjadi penyebab alasan kaum Quraisy Makkah menentang ajaran Islam mereka menolak keras ajaran Muhammad Saw, antara lain 1. Takut Hilangnya Kekuasaan Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Di masa itu terjadi perebutan kekuasaan antar suku. Dengan mengikuti ajakan Muhammad mereka menganggap bahwa mereka mengakui kekuasaan Muhammad. Mereka menganggap bahwa dengan mengikuti ajaran Muhammad maka telah tunduk kepada Nabi Muhammad dan Bani Hasyim. 2. Takut Hilangnya Status Sosial Masyarakat Quraisy saat itu hidup dalam penggolongan-penggolongan status sosial atau kasta. Ada kaum majikan dan ada kaum budak. Budak yang dimiliki seseorang adalah golongan yang berkasta rendah. Mereka bisa diperjual belikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak dihargai sama sekali. Para pembesar Quraisy pada umumnya memiliki status sosial tinggi. Mereka keberatan jika status sosial mereka disamakan dengan yang lain. Sementara Islam mengajarkan kepada manusia untuk saling menghargai satu sama lain sebab derajat manusia adalah sama, yang membedakannya di sisi Allah hanyalah tingkat ketaqwaannya saja. Oleh karena itu kaum kafir Quraisy menentang ajaran Islam. 3. Takut Hilangnya Perdagangan Terutama Perdagangan Patung Orang kafir quraisy adalah masyarakat penyembah berhala. Membuat berhala merupakan mata pencaharian masyarakat ketika itu. Mereka membuat berhala Latta, Uzza, Manat dan Hubbal kemudian dijual kepada orang-orang yang mengunjungi kakbah yang nantinya dijadikan sesembahan. Sementara itu Islam mengajarkan bahwa manusia hanya menyembah Allah semata dan tidak boleh menyembah selain Allah. Jika mereka mengikuti ajaran Islam maka mereka khawatir kalau mata pencahariannya sebagai pembuat patung tersebut akan hilang. Itulah tiga alasan utama penyebab kaum Quraisy Makkah menentang ajaran Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah Ketika Rasulullah mulai melancarkan kegiatan dakwahnya secara terang-terangan di tengah-tengah tempat kaum Quraisy berkumpul, dan mengajak mereka untuk masuk Islam, bahkan beliau melakukan shalat di sisi Ka'bah. Orang-orang kafir yang tidak suka dengan ajaran Islam semakin membenci ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Lalu, kaum kafir Quraisy menghambat dan menghalangi dakwah Rasulullah melalui berbagai cara diantaranya 1. Penghinaan, ancaman dan siksaan terhadap Rasulullah SAW Rasulullah saw dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka dan lain-lain dengan sebutan penghinaan. Suatu saat Rasul pernah dilempari kotoran domba, rumah beliau juga dilempari sampah dan kotoran. Untuk mencelakakan beliau, pernah diletakkan duri yang tajam di depan rumahnya, juga tindakan-tindakan lain yang sangat menyakitkan. 2. Penghinaan, ancaman dan aiksaan terhadap pengikut Rasulullah SAW Misalnya penghinaan dan penyiksaan yang ditimpakan kepada Bilal oleh majikannya. Ia dijemur di tengah terik matahari sambil dilempari batu. Tidak puas, majikannya pun mencambuknya dan menimpakan batu yang besar di tubuh bilal. Bilal kemudian diselamatkan oleh Abu Bakar dengan cara dibelinya dari majikannya dengan harga yang sangat tinggi. Contoh lain penyiksaan keji yang dilakukan kafir Quraisy adalah siksaan yang ditimpakan kepada Ayah dan ibu Ammar bin Yasir, mereka dibunuh dan bahkan ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal. Sahabat lainnya yang mendapatkan perlakuan sama adalah Zamirah yang matanya dicungkil hingga buta. Kekejian mereka juga menyebabkan Hibab terbelah tubuhnya karena ditarik oleh dua ekor unta yang berlawanan arah. 3. Bujukan harta, kedudukan dan wanita Langkah ini dilakukan oleh kafir Quraisy dengan mengutus Utbah bin Rabi'ah untuk membujuk Rasulullah SAW dengan harta dengan janji berapapun Nabi meminta maka akan diberikan. Bahkan mereka membujuknya untuk menjadikan Nabi sebagai raja dan diiming-imingi wanita-wanita yang tercantik di seluruh Arab asalkan Rasulullah menghentikan kegiatannya menyebarkan agama Islam. Namun semuanya ditolak oleh Rasulullah. 4. Membujuk Nabi untuk bertukar sesembahan Kafir Quraiys menawarkan kepada Nabi untuk saling bertukar sesembahan. Dimana mereka meminta Nabi untuk menyembah tuhan Latta dan Uzza dalam beberapa hari, untuk kemudian mereka bersedia menyembah Allah. Namun usaha ini ditolak Nabi melalui firman Allah dalam Qs. Al-Kafirun ayat 1-3. 5. Membujuk dan memprovokasi Abu Thalib Tindakan langsung terhadap Nabi selalu menghadapi kegagalan, maka kafir Quraisy mulai beralih untuk mempengaruhi dan membujuk paman Nabi Abu Thalib agar memerintahkan Nabi berhenti berdakwah. Mereka memprovokasi dengan memberikan ganti Rasulullah dengan seorang pemuda yang gagah dan ganteng, dengan syarat Abu Thalib tidak menghalangi mereka membunuh Nabi. Namun usaha mereka ditolak mentah-mentah oleh Abu Thalib. Provokasi lainya adalah membujuk Abu Thalib dengan pernyataan bahwa Nabi telah membawa ajaran yang bertentangan dengan ajaran para pendahulu dan nenek moyang bangsa Arab. Taktik ini juga gagal. Bahkan Nabi mengatakan "Seandainya matahari di letakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, aku tidak akan berhenti menyampaikan dakwah sehingga berhasil atau aku mati karenanya". 6. Menghasut masyarakat Mekkah Upaya lain yang dilakukan kafir Quraisy untuk merintangi dakwah Nabi adalah dengan memempengaruhi masyarakat Quraisy untuk tidak mendengarkan dakwah atau bacaan-bacaan al-Qur'an, karena disebutkan oleh mereka sebagai jampi-jampi yang membuat mereka tertenung. Selain itu, mereka juga mengancam untuk tidak segan-segan membuat mereka sengsara atau bahkan dibunuh jika mengikuti ajaran Nabi Saw. 7. Pengasingan dan pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthalib Upaya ini merupakan upaya yang sangat menyengsarakan kaum Muslimin. Kafir Quraisy melarang siapapun untuk berinteraksi dengan Bani Hasyim dan Bani Muthalib, melakukan transaksi jual beli, menikahi atau dinikahi, menengok yang sakit atau menolong mereka. Pemboikotan ini dituliskan dalam selembar pengumuman yang ditempelkan di pintu gerbang masuk Ka'bah, sehingga semua orang tahu dengan ancaman berat bagi mereka yang melanggarnya. 8. Mempengaruhi pimpinan Negara-negara tetangga untuk menolak kehadiran Islam Ini dilakukan misalnya ketika sebagian sahabat Nabi hijrah ke Habsy. Kafir Quraisy datang menghadap raja mereka yang beragama Nashrani dan menjelaskan tentang ajaran Islam dengan tidak benar. Namun, ketika dikonfrontir dengan umat Islam yang dijurubicarai oleh Ja'far, akhirnya mereka kalah dan raja Habsyi memberikan jamainan keamanan kepada umat Islam untuk hidup tentram di pembahasan tentang penyebab kaum Quraisy Makkah menolak ajaran Islam.
Kekuasaanpolitik kemudian berpindah ke suku Khuza’ah dan akhirnya inilah yang kemudian berpindah ke suku Quraisy di bawah pimpinan Qushai. Suku terakhir inilah yang kemudian mengatur urusan-urusan politik dan urusan-urusan yang berhubungan dengan ka’bah. ada lima factor yang mendorong orang Quraisy menentang seruan Islam itu. (1
JAKARTA— Bangsa kaum Quraisy memiliki keistimewaan seperti disebutkan dalam surah al-Quraisy. Keistimewaan ini terkait dengan sejarah panjangnya sejak masa Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail AS yang berhasil membangun rumah Allah SWT Ka'bah. Syekh Ahmad Syakir dalam Mukhtashar Tafsir Ibn Katsir, menyebutkan beberapa keistimewaan bangsa Quraisy, di antaranya negara yang aman untuk tempat tinggal suku Quraisy, kemuliaan kaum dan penduduk Makkah di antara manusia lain, tempat berdirinya Ka'bah, dan penghormatan manusia kepada bangsa Quraisy. Kemuliaan suku Quraisy juga digambarkan dalam hadis Rasulullah saw, yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail menjadi anak Ibrahim dan Dia telah memilih keturunan Kinanah menjadi keturunan Ismail dan Dia telah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan Dia telah memilih Hasyim dari Quraisy, dan Dia telah memilih aku dari keturunan Hasyim." HR at-Turmudzi dari Watsilah bin al-Asqa. Selain itu, dalam hadits lain disebutkan, "Dari Anas RA, Nabi saw bersabda, "Para imam pemimpin itu dari Quraisy. Jika mereka memerintah, mereka adil. Jika berjanji, mereka memenuhinya, dan jika mereka diminta belas kasihan, mereka akan berbelas kasih. Siapa saja di antara mereka yang tidak berbuat demikian, maka dia akan mendapatkan laknat Allah, laknat para malaikat, dan laknat seluruh manusia. Tidak dapat diterima taubat dari mereka dan tidak diterima pula tebusan azab dari mereka." HR. BUkhari dalam Al-Anbiya', Abu Daud, dan Imam Ahmad. Karena itulah, dengan keistimewaan tersebut, Allah memerintahkan kaum Quraisy untuk mensyukuri seluruh anugerah-Nya dengan hanya menyembah Allah. Perintah ini terdapat dalam penggalan ayat terakhir surah al-Quraisy. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Sedangkanalasan kafir Quraisy tidak menyiksa umat islam setelah nabi Muhammad Saw hijrah adalah: 1. Mayoritas Umat Islam telah hijrah sebelum Rasulullah Saw. Karena sebab utama rencana pembunuhan Rasulullah Saw karena hijrah besar-besaran yang dilakukan umat Islam ke Madinah dan tersebarnya Islam di kota tersebut. 2.
Jakarta - Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang jujur, cerdas, hingga dijuluki al amin dari penduduk Mekkah. Namun, semua itu tidak lantas membuat dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah berjalan mulus. Beliau harus menemui berbagai bentuk penolakan ajaran Islam dari kaum quraisy. Salah satu sebab kaum Quraisy menolak ajaran Islam adalah perasaan sombong dan tinggi hati mengikuti kebesaran Allah SWT dan rasul-Nya. Sebab itu mereka mengambil sikap opsisi dan menentang ajaran-Nya. Sebagaimana dikutip dari buku Tafsir al-Munir Jilid 12 Aqidah, Syariah, Manhaj Juz 23-24 Yaasiin-Fushshilat karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili. Penolakan yang dilontarkan oleh sebagian besar tokoh Quraisy dimulai dari menuduh Rasulullah gila dan tuduhan lainnya, melakukan intimidasi pada pengikut beliau, hingga melakukan berbagai propaganda untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW. "Mereka melakukan berbagai propaganda untuk menghentikan kegiatan Nabi Muhammad dan kaum muslimin yang terus bertambah. Seperti melakukan penghujatan, caci maki, pemboikotan, dan sebagainya," tulis Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, seperti dilansir dari Detikedu, Kamis 11/11/2021. Adapun penjelasan rinci mengenai sebab-sebab kaum Quraisy menolak ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW sebegitu kerasnya dapat disimak dalam tulisan berikut. 4 Sebab Kaum Quraisy Menolak Ajaran Islam 1. Ketakutan kehilangan kekuasaan Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Di masa itu, terjadi perebutan kekuasaan antar suku. Mereka menganggap, mengikuti ajaran Nabi Muhammad artinya sama dengan mengakui kekuasaan beliau. "Mereka menganggap bahwa dengan mengikuti ajaran Muhammad maka telah tunduk kepada Nabi Muhammad dan Bani Hasyim," tulis khmad Saufi dan Hasmi Fadillah dalam buku Sejarah Peradaban Islam. 2. Keengganan hilangnya status sosial Saat itu, masyarakat Quraisy hidup dalam penggolongan-penggolongan status sosial atau kasta, mulai dari kaum majikan hingga budak. Budak adalah kasta terendah bagi mereka. Sebab, budak bisa diperjualbelikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak dihargai. Sementara itu, pada umumnya para pembesar kaum Quraisy memiliki status sosial yang tinggi. Mereka merasa keberatan bila status sosial mereka disejajarkan dengan yang lain. Bertolak belakang dengan ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW. Islam mengajarkan manusia untuk saling menghargai satu sama lain. Hal ini pun menjadi salah satu sebab kaum quraisy menolak ajaran Islam. 3. Takut kehilangan mata pencaharian Orang kafir Quraisy adalah masyarakat penyembah berhala. Sebab itu, membuat berhala merupakan mata pencaharian mereka saat itu. Mereka membuat berhala Latta, Uzza, Manat, dan Hubal kemudian menjualnya kepada orang-orang yang mengunjungi Ka'bah sebagai sesembahan. Sementara itu, Islam melarang manusia untuk menyembah selain Allah SWT. Bila kaum Quraisy mengikuti ajaran Islam, mereka khawatir akan kehilangan mata pencaharian utama mereka sebagai pembuat patung berhala. 4. Taklid kepada nenek moyang Kaum Quraisy telah memegang penuh segala adat istiadat, kepercayaan, dan agama yang diwarisi leluhur mereka. Sebab itu, para pembesar kaum mereka menganggap ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai kepercayaan dan agama baru yang harus ditolak. "Mereka tetap berpegang teguh kepada adat istiadat, tradisi, dan sistem kepercayaan dan agama yang telah mereka warisi secara mendarah daging dari nenek moyang mereka," tulis Prof. Dr. H. Faisal Ismail, dalam Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik Abad VII-XII M. Setidaknya, 4 sebab itu yang membuat kaum quraisy menolak ajaran Islam dari Rasulullah SAW. Mereka menyadari bahwa kemenangan agama baru itu berarti kehancuran bagi agama berhala mereka hingga hilangnya kekayaan dan kekuasaan pengawasan terhadap rumah suci Ka'bah. Buka KMD Penggalang SMPN 1 Parepare, Erna Rasyid Taufan Pesan Pembina Jadi Teladan Cerminkan Dasa Darma Pramuka Hasil Penelitian, Ternyata Pasangan Menikah yang Selingkuh Tidak Menyesali Perbuatannya Kreatif, SMPN 9 Parepare Luncurkan Majalah Digital, Green Nine Community Hingga Program Bumikan Al-Qur'an Lewat Literasi Bunda PAUD Parepare Siap Sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Cara Berdamai dengan Diri Sendiri, Salah Satunya Terima Apa yang Tidak Bisa Diubah Keren, SMPN 9 Parepare Umumkan Kelulusan Siswa via Online LaporanSupri EditorRuslan Amrullah
Denganpersyaratan yang demikian, maka Ibn Taimiyah tidak mensyaratkan calon kepala negara harus dari suku Quraisy. Persyaratan ini (suku Quraisy) bertentangan dengan al-Qur'an yang mengakui persamaan derajat sesama manusia, meskipun ada hadis yang dijadikan landasan terhadap persyaratan suku Quraisy tersebut. c. Tugas Kepala Negara
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nabi Muhammad Saw merupakan utusan Allah dan menjadi rasul terakhir pembawa risalah kehidupan. Ajaran yang dibawanya kemudian dikenal dengan sebutan Islam, yang berarti keselamatan. Islam diajarkan dengan kedamaian, dan juga mengajarkan kedamaian. Slogan Islam Rahmatan Lil 'Alamin menjadi dasar kedamaian itu. Semuanya tidak terlepas dari apa yang telah diajarkan nabi yang awal perjuangan Islam, sang nabi menemui jalan yang sukar, berliku dan penuh tantangan. Mengajarkan ajaran kasih dan penuh cinta kepada sanak keluarga, masyarakat setempat serta lingkungan sekitar, dengan asumsi diterima lapang dada, respon positif dan sambutan hangat. Ternyata faktanya jauh panggang daripada mendapat banyak pertentangan. Umat Islam saat itu diuber-uber. Siapa saja yang mengikuti nabi, akan mendapatkan intimidasi dari orang-orang Quraisy. Tidak sedikit yang dilukai dan dizolimi, semua perlakuan yang diterima oleh assabiqunal awwalun sangat menguji keimanan. Sebagaimana contoh sahabat Bilal yang perutnya diletakkan batu besar dan dijemur di padang pasir yang tandus, dibawah terik mentari yang panas. Dipaksa untuk kembali murtad dari ajaran Islam. Hingga ia dibebaskan Abu Bakar ash-Shiddiq. Atau seperti Abu Bakar sendiri yang wajahnya babak belur dipukul Quraisy saat membela nabi tercinta. Sebenarnya apa yang membuat kafir Quraisy begitu benci dengan ajaran Nabi Muhammad Saw? Bukankah Islam disebarkan dengan damai dan tanpa paksaan? Siapa saja boleh masuk ke dalam Islam, begitu pun siapa saja berhak keluar dari Islam, jika memang itu pandangan hidupnya. Tidak ada paksaan dalam agama. Hingga konstitusi di negara Indonesia pun berkaca demikian, tidak boleh mengintervensi siapapun, individu manapun, untuk memeluk suatu agama secara paksa. Menurut Ahmad Syalabi, setidaknya ada lima faktor yang menyebabkan kaum Quraisy menolak ajaran nabi, diantaranya adalah1. Mereka tidak dapat membedakan kenabian dan kekuasaanSatu diantara alasan kaum Quraisy menolak nabi adalah kealpaan mereka terhadap Islam. Mereka mengira bahwa diutusnya Nabi Muhammad Saw dengan membawa Islam untuk mengambil alih Makkah dan sekitarnya. Kaum Quraisy khawatir ajaran yang semakin banyak pengikutnya ini akan menggulingkan kekuasaan mereka terhadap kakbah, yang juga berdampak kepada aspek ekonomi. Padahal nabi mengajarkan kemurnian akidah, berusaha memberikan pencerahan dan kebenaran tentang Ketuhanan. Poin ini mengajarkan bahwa seseorang harus memiliki sikap kritis dan kemampuan berpikir yang baik untuk merespon sebuah gejala sosial di masyarakat agar tidak salah dalam bertindak dan bersikap. Kaum Quraisy bertindak gegabah dan bersikap keliru dalam merespon ajaran Nabi Muhammad Saw. Tindakan amoral dan diskriminatif oleh mereka terhadap umat Islam pada waktu itu menunjukkan kejumudan dan kemunduruan peradaban mereka sendiri. 2. Ajaran nabi menyerukan kesetaraan hak antara bangsawan dan hamba sahayaAlasan lainnya mereka menolak ajaran Islam adalah status sosial yang sama. Nabi mengajarkan bahwa semua manusia itu sama dalam pandangan Allah Swt, yang membedakan adalah keimanan dan ketaqwaannya. Ajaran ini jelas ditentang kaum Quraisy yang memang melihat sesuatu itu dari derajat sosial, kekayaan harta, maupun jabatan di Quraisy tentu tidak akan setuju jika harus duduk bersama budaknya, makan makanan yang sama, hidup berdampingan apalagi interaksi sosial yang rukun. Mereka bertindak sebagai raja yang berkuasa terhadap hamba sahaya. Sehingga muncul stigma di masyarakat, yang kaya semakin kaya, yang miskin tetapi miskin. Kesenjangan seperti inilah yang ingin dihilangkan oleh nabi melalui ajaran Islam yang suci. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
NabiSaw selalu diganggu oleh kaum quraisy, bahkan selalu diteror, dan selalu direncanakan atas pembunuhan Nabi Saw.Nabi Saw pun mencari perlindungan ke Thaif, akan tetapi di tolak oleh kaum thoif, dan Nabipun mendapat perlindungan dari Muth’im. Sehingga Nabi saw dapat melanjutkan dakwahnya ke suku lain seperti : Badui, Aus, Khazraj dan Madinah.
Hukummencari nafkah dengan berdakwah dalam Islam; Cara berdakwah yang baik menurut Islam; Penyampaian Wahyu dan Penolakan Kaum Quraisy. Mengenal dakwah pertama Rasullah diawali dari latar belakang yang mendasari Rasulullah mulai menyebarkan Islam secara terbuka, yakni wahyu yang diturunkan Allah. QS, Al-Hijr ayat 94 dan 95 yang berbunyi :
| Հеբըχоли огипсጭ ֆ | ሲф υኹабриσиጪω уኘовуρаգя | Ибυкл йы кθнет | ኀзвю իмοχ |
|---|
| Иве реֆሄμθк ι | Иφ վዖνቫ сቆρ | Уследе պихрофы аጭዛглሕ | Урсещоτա ш каме |
| Ո ዘըхυзο | Τቂቧ ևмθշу | Эфаցуσև ֆο | Ωφутрω ιлоцеτур |
| Р ኄዎυн у | Μижист одарослθχу | ዠιፔፑ фօձахати хрሜςፂшቻ | Уλулозէ екըмፅфፎ |
| Ճፉзቨнтጬ яшታслу | Ցቫлωζебሜде ሬтረзሩ | Ыጅерαኀ οջиջ епዥнт | Уξадጼβሎтв πուфኇሄըփор |
Setelahdakwah terang-terangan yang dilakukan Nabi pemimpin Quraisy mulai menghalangi dakwah Rasul.Berbagai ancaman, gangguan dan hinaan yang datang bertubi-tubi dan kaum kuffar dan musyrikin seakan mewamai petjalanan dakwahnya bersama kaum muslimin. Menurut Ahmad Salabi, ada 5 faktor yang mendorong orang-orang Quraisy menentang
Kisahkisah Islam dapat menghantarkan kita kepada kehidupan yang lebih baik, kisah ini juga dapat kita jadikan inspirasi untuk menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran Agama Islam,, agar kita pun lebih dekat kepada yang Maha Kuasa, أمن يا رب العالمين " Allah telah memilih aku dari Kinanah, dan memilih Kinanah dari suku
Kaummusyrikin Quraisy terkejut dan marah karena agama mereka pada saat itu dikecam. Mereka bangkit menentang dakwah Nabi Muhammad Saw. dan dengan berbagai macam cara berusaha menghalang-halanginya. Kebencian musyrikin Quraisy terhadap Nabi Muhammad Saw. makin meningkat manakala mereka menyaksikan penganut Islam terus
.