🥇 Suatu Perusahaan Transportasi Harus Mendistribusikan

suatuperusahaan transportasi harus mendistribusikan. editor 2 Juni 2022 Leave a comment 15 Views MMMino M08 November 2021 0754PertanyaanSuatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket yang besarnya sama melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing dan Padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket terverifikasiIRMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya28 November 2021 0353Hallo Mino, jawaban yang benar dari soal di atas adalah Perhatikan baik-baik penjelasan berikut ya Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
\n \n suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan

Untukmenemukan armada yang tepat untuk mendistribusikan produk Anda tentunya Anda harus mengetahui terlebih dahulu dimensi atau space yang dibutuhkan. Apa itu dimensi truk?

Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber – sumber yang menyediakan produk – produk yang sama di tempat- tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya transportasi alokasi dari suatu sumber ke beberapa tujuan yang berbeda – beda dan dari beberapa sumber ke suatu tujuan juga berbeda – beda. Ada tiga macam metode dalam metode transportasi Metode Stepping Stone Metode Modi Modified Distribution MetodeVAM Vogel’s Approximation Method Pada sesi ini hanya akan dibahas mengenai metode transportasi dengan metode stepping stone, sedangkan metode MODI dan VAM akan dibahas pada sesi tulisan yang lain. A. Metode Stepping Stone Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan cara trial and error atau coba – coba. Walaupun merubah alokasi dengan cara coba- coba, namun ada syarat yang harus diperhatikan yaitu dengan melihat pengurangan biaya per unit yang lebih besar dari pada penambahan biaya per unitnya. Untuk mempermudah penjelasan, berikut ini akan diberikan sebuah contoh. Suatu perusahaan mempunyai tiga pabrik di W, H, O. Dengan kapasitas produksi tiap bulan masing- masing 90 ton, 60 ton, dan 50 ton; dan mempunyai tiga gudang penjualan di A, B, C dengan kebutuhan tiap bulan masing- masing 50 ton, 110 ton, dan 40 ton. Biaya pengangkutan setiap ton produk dari pabrik W, H, O ke gudang A, B, C adalah sebagai berikut Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik – pabrik tersebut ke gudang – gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah. Solusi Penyusunan tabel alokasi Xij adalah banyaknya alokasi dari sumber pabrik i ke tujuan gudang j. Nilai Xijinilah yang akan kita cari. Prosedur alokasi Pedoman prosedur alokasi tahap pertama adalah pedoman sudut barat laut North West Corner Rule yaitu pengalokasian sejumlah maksimum produk mulai dari sudut kiri atas X11 dengan melihat kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang. Biaya Pengangkutan untuk alokasi tahap pertama sebesar = 50 20 + 40 5 + 60 20 + 10 10 + 40 19 = 3260. Merubah alokasi secara trial and error Perubahan bisa dari kotak terdekat atau bisa juga pada kotak yang tidak berdekatan dengan melihat pengurangan biaya per unit yang lebih besar dari pada penambahan biaya per unit. Misalnya akan dicoba perubahan dari kotak WA ke kotak HA artinya 50 ton kebutuhan gudang A akan dikirim dari pabrik H dan buikan dari pabrik W. Perubahan alokasi produk dari dua kotak tersebut akan mengakibatkan berubahnya alokasi produk kotak lainnya yang terkait kotak HB dan kotak WB. Untuk itu sebelum dilakukan perubahan perlu dilihat penambahan dan pengurangan biaya transportasi per unitnya sebagai berikut Penambahan biaya dari H ke A = 15 Pengurangan biaya dari W ke A = 20 dari W ke B = 5 + dari H ke B = 20 + 20 40 Karena pengurangan biaya per unit lebih besar dari penambahan biaya maka perubahan dapat dilakukan. Biaya Pengangkutan untuk alokasi tahap pertama sebesar = 90 5 + 50 15 + 10 20 + 10 10 + 40 19 = 2260. Penambahan biaya dari W ke C = 8 Pengurangan biaya dari W ke B = 5 dari O ke B = 10 + dari O ke C = 19+ 18 24 Biaya Pengangkutan untuk perbaikan kedua sebesar = 50 5 + 40 80 + 50 15 + 10 20 + 50 10 = 2020. Penambahan biaya dari W ke B = 5 Pengurangan biaya dari H ke B = 20 dari H ke C = 10 + dari W ke C = 8 + 15 28 Biaya Pengangkutan untuk perbaikan ketiga sebesar = 60 5 + 30 8 + 50 15 + 10 10 + 50 10 = 1890 biaya pengangkutan terendah Sehingga alokasi produksi dengan biaya terendah adalah 90 unit produksi dari pabrik W dialokasikan ke gudang B sebanyak 60 unit dan ke gudang C sebanyak 30 unit. 60 unit produksi dari pabrik H dialokasikan ke gudang A sebanyak 50 unit dan ke gudang C sebanyak 10 unit. 50 unit produksi dari pabrik O dialokasikan ke gudang B sebanyak 50 unit. B. Metode Modi Modified Distribution Teknik pengerjaan pada metode ini berbeda dengan dua metode sebelumnya yaitu metode transportasi Stepping Stone dan MODI dimana untuk mendapatkan solusi yang optimal dilakukan berulang-ulang sampai kondisi optimal tersebut terpenuhi. Sedangkan pada metoda VAM ini, sekali kita menentukan alokasi pada satu cell maka alokasi tersebut tidak berubah lagi. Untuk mempermudah penjelasan, kita gunakan contoh yang sama seperti pada metode transportasi sebelumnya. Suatu perusahaan mempunyai pabrik W, H, O dengan kapasitas produksi tiap bulan masing-masing 90 ton, 60 ton, dan 50 ton.; dan mempunyai 3 gudang penjualan di A, B, C dengan kebutuhan tiap bulan masing-masing 50 ton, 110 ton, dan 40 ton. Biaya pengangkutan setiap ton produk dari pabrik W, H, O ke gudang A, B, C adalah sebagai berikut Langkah – langkah pengerjaan Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber dan biaya pengangkutan ke dalam matriks transportasi 2. Carilah perbedaan dari 2 biaya terkecil, yaitu biaya terkecil dan terkecil ke dua untuk setiap baris dan kolom 3. Pilihlah 1 nilai perbedaan- perbedaan yang terbesar diantara semua nilai perbedaaan pada kolom dan baris. Baris O mempunyai nilai perbedaan terbesar yaitu 9. Bila nilai perbedaan biaya ada 2 yang besarnya sama, maka pilihlah baris atau kolom yang mempunyai biaya terendah. 4. Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih, yaitu pada segi empat yang mempunyai biaya terendah. Isikan sebanyak mungkin yang bisa dilakukan. 5. Karena baris O sudah diisi penuh sesuai dengan kapasitas, maka selanjutnya hilangkan baris O karena baris O sudah tidak mungkin diisi lagi. Kemudian tentukan kembali perbedaan biaya untuk kolom dan baris yang belum terisi. Ulangi langkah-langkah ini sampai semua baris dan kolom sepenuhnya teralokasi. Karena B mempunyai perbedaan terbesar yaitu 15, maka isilah sebanyak mungkin yang bisa diangkut pada kolom B yang mempunyai biaya terendah. Baris W mempunyai perbedaan terbesar yaitu 12 dan langkah selanjutnya adalah sebagai berikut Jadi biaya transportasi yang harus dikeluarkan 60 3 +30 8 + 50 15 + 10 10 + 50 10 = 1890 3. Metode VAM Vogel’s Approximation Method Pada sesi ini hanya akan dibahas mengenai metode transportasi dengan metode MODI, sedangkan metode stepping stone dan VAM akan dibahas pada sesi tulisan yang lain. Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan suatu indeks perbaikan yang berdasarkan pada nilai baris dan nilai kolom. Cara untuk penentuan nilai baris dan nilai kolom menggunakan persamaan Pedoman prosedur alokasi tahap pertama mengggunakan prosedur pedoman sudut barat laut North West Corner rule. Untuk metode MODI ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu banyaknya kotak terisi harus sama dengan banyaknya baris ditambah banyaknya kolom dikurang satu. Untuk mempermudah penjelasan, berikut ini akan diberikan sebuah contoh. Suatu perusahaan mempunyai tiga pabrik di W, H, O. Dengan kapasitas produksi tiap bulan masing- masing 90 ton, 60 ton, dan 50 ton; dan mempunyai tiga gudang penjualan di A, B, C dengan kebutuhan tiap bulan masing- masing 50 ton, 110 ton, dan 40 ton. Biaya pengangkutan setiap ton produk dari pabrik W, H, O ke gudang A, B, C adalah sebagai berikut Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik – pabrik tersebut ke gudang – gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah. Solusi 1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas Biaya pengangkutan untuk alokasi tahap pertama sebesar = 50 20 + 40 5 +60 20 +10 10 + 40 19 = 3260. 2. Menentukan nilai baris dan kolom – Baris pertama selalu diberi nilai nol Nilai baris W = Rw = 0 – Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan berdasarkan persamaan 3. Menghitung indeks perbaikan dan memilih titik tolak perbaikan. Indeks perbaikan adalah nilai dari kotak yang kosong. Memilih titik tolak perubahan – Kotak yang mempunyai indeks perbaikan negatif berarti bila diberi alokasi akan mengurangi jumlah biaya pengangkutan. Bila nilainya positif berarti pengisian akan menyebabkan kenaikan biaya pengangkutan – Kotak yang merupakan titik tolak perubahan adalah kotak yang indeksnya bertanda negatif dan angkanya besar. Dalam contoh ternyata yang memenuhi syarat adalah kotak HA dengan nilai -20. Biaya pengangkutan untuk alokasi tahap kedua sebesar = 90 5 + 50 15 + 10 20 +10 10 + 40 19 = 2260 4. Ulangi langkah – langkah tersebut diatas, mulai langkah sampai diperolehnya biaya terendah, yaitu bila sudah tidak ada lagi indeks yang negatif. Biaya pengangkutan untuk alokasi tahap ketiga sebesar = 90 5 + 50 15 + 10 10 +20 10 + 30 19 = 2070 Biaya pengangkutan untuk alokasi tahap keempat sebesar = 60 5 + 30 8 + 50 15 + 10 10 + 50 10 = 1890 Alokasi tahap keempat merupakan alokasi optimal karena indeks perbaikan pada kotak kosong sudah tidak ada yang bernilai negatif. 2. DEFINISI MODA TRANSPORTASI DARAT, LAUT, UDARA DAN METODENYA 1. Transportasi darat Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah menggunakan kuda, kedelai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan. 2 .Transportasi laut Alat transportasi melalui jalan air merupakan bentuk transportasi yang tertua denganmenggunakan perahu layar, kapal uap dan dalam perkembangannya menggunakan tenagadiesel. Secara garis besar pengangkutan melalui jalan air dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu pedalaman, danau, pesisir/pedalaman pesisir, serta laut. 3 .Udara Penggunaan angkutan ini biasanya untuk produk bernilai tinggi bukan produk bernilairendah dan dengan biaya yang terlalu tinggi pula untuk ditutupi. Alat transportasi yang terbaruadalah pengangkutan lewat udara, daya tarik pengangkutan udara ini adalah udara masih lebih banyak merupakan potensi dari realitas. Walaupun jarak yang bisa ditempuh tidak terbatas, tetapi pengangkutan udara ini terbatas kemampuanmengangkutnya dan tersedianya pesawat udara serta kondisi kota yang di darati oleh pesawatudara. 3. APLIKASI DARI TIAP MODE a. Transportasi darat Sepeda motor merupakan alat transportasi yang memiliki roda dua dan digerakan oleh motor. Saat ini sepeda motor adalah jenis kendaraan paling banyak digunakan masyarakat RI. Sepeda merupakan alat transportasi roda dua yang digerakan oleh manusia yaitu dengan cara mengayuh pedal. Mobil penumpang merupakan alat transportas yang digerakan oleh motor dan biasanya dilengkapi dengan delapan tempat duduk maksimal tidak termasuk tempat duduk sopir. Mobil angkutan barang merupakan alat transportasi bermotor yang digunakan untuk mengangkut barang. Bus merupakan kendaraan yang sama seperti mobil penumpang akan tetapi muatan penumpang atau tempat duduknya lebih banyak. Kereta api merupakan alat transportasi yang bergerak di rel, kereta api dapat berjalan sendiri ataupun dirangaikan dengan kendaraan lain. Kereta api merupakan alat transportasi yang sedang populer saat ini karena alat transportasi ini bebas dari macet dan dapat mengangkut penumpang maupun barang dalam jumlah banyak. Kereta api umumnya terdiri dari lokomotif dan rangkain gerbong. b. Transportasi laut Alat transportasi laut merupakan kendaraan yang dapat beroperasi di laut atau air, yang diantaranya seperti Sampan merupakan alat transportasi yang berukuran 3-5 meter, umumnya digunakan di sungai maupun di danau sebagai alat transportasi dan untuk menangkap ikan. Kapal merupakan alat transportasi pengangkut manusia, hewan dan barang di laut atau air perahu yang kecil. Feri merupakan alat transportasi laut jarak dekat. Feri memiliki peranan yang sangat penting dalam pengangkutan bagi banyak kota di pesisir pantai. Feri dapat membuat transit langsung antara dua tujuan dengan biaya yang relatif murah atau lebih kecil. c. Transportasi udara Alat transportasi udara merupakan kendaraan yang beroperasi di udara seperti pesawat terbang. Pesawat terbang mampu terbang di udara atau di atmosfir dan umumnya digunakan untuk mengangkut manusia maupun barang. 4. CONTON KASUS DALAM PEMILIHAN RUTE Pencarian rute terpendek merupakan satu masalah yang banyak dibahas dalam transportasi, misalnya seorang pengguna jalan ingin melakukan perjalanan dari suatu tempat asal ke tempat tujuan, dimana dalam melakukan perjalanan tersebut pengguna tentu akan menggunakan rute terpendek dari beberapa rute yang menghubungkan asal dengan tujuannya. Dapat dilihat bahwa, penentuan rute terpendek memegang peranan penting karena dapat mengefisiensikan jarak, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai suatu daerah tujuan tertentu. Rute yang ditempuh oleh pengguna jalan dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari umumnya hanyalah rute yang sering biasa dilalui ataupun rute yang dianggab terpendek berdasarkan persepsi pribadi/orang lain yang pada kenyataannya hal tersebut belum tentu benar. Sebagai contoh, terkadang rute dengan jarak yang pendek mempunyai tingkat kemacetan yang lebih tinggi sehingga waktu tempuh lebih lama dibanding rute yang sedikit lebih panjang tetapi tingkat kemacetannya rendah. Hal ini disebabkan karena masih tingginya persepsi pengguna jalan bahwa rute yang pendek merupakan rute dengan waktu terpendek tercepat. Dari hasil penelitian diperoleh rute terpendek dengan perhitungan baik dengan algoritma Dijkstra maupun Floyd-Warshall dan hasil wawancara/kuisioner. Dimana terlihat bahwa hanya terdapat 33% pengguna jalan yang memilih rute tersebut, sama dengan rute yang diperoleh dari hasil perhitungan, sedangkan pengguna jalan lainnya 67% hanya berdasarkan anggapan/persepsi dimana rute yang dipilihnya merupakan rute terpendek. Persepsi pemilihan rute terpendek yang berbeda-beda dapat dilihat dari latar belakang/alasan pengguna jalan dalam penentuan rute terpendek. Dari hasil penelitian diperoleh 40% pengguna jalan memperhitungkan waktu tempuh dalam melakukan pemilihan rute , 28% karena kebiasaan, 6% menganggap bahwa rute yang dipilihnya terdapat lebih sedikit angkutan lainnya, 2% lebih sedikit persimpangan dan 4% dengan alasan-alasan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa waktu tempuh merupakan alasan/latar belakang utama dalam pengguna jalan dalam memilih rute. 5. Elemen teori antrian Sistem antrian yang paling sederhana sistem ini mempunyai dua bagian dasar, yaitu suatu antrian tunggal dan sebuah fasilitas pelayanan tunggal, yang kadang kadang disebut sebagai single cannel. 1. Sumber masukan Sumber masukan dari suatu system antrian dapat terdiri atas suatu populasi orang, barang, komponen atau kertas kerja yang datang pada system untuk dilayani. bila popualsi relative besar sering dianggap bahwa hal itu merupakan besaran yang tak terbatas. Anggapan ini hamper umum karena perumusan sumber masukan yang tak terbatas lebih sederhana daripada sumber yang terbatas. Suatu populasi dinyatakan “besar” bila populasi tersebut besar disbanding dengan kapasitas pelayanan. Sebagai contoh suatu masyarakat desa yang berjumlah 8000 orang merupakan populasi yang tak terbatas untuk sebuah toko kecil, tetapi masyarakat ini menjadi suatu populasi yang terbatas apabila dihadapkan dengan 10 mall yang berkapasitas besar. 2. Tingkat Kedatangan Bagaimana cara individu individu dari populasi memasuki system disebut pola kedatangan Individu individu mungkin datang dengan tingkat kedatangan yang konstan atau acak/random yaitu berapa banyak individu individu per periode waktu. Tingkat kedatangan produk produk yang bergerak sepanjang lini perakitan produksi massa mungkin konstan, sedang tingkat kedatangan individu individu ke kantor pos sangat sering mengikuti suatu distribusi poisson. Distribusi probabilitas poisson adalah salah satu dari pola pola kedatangan yang paling umum bila kedatangan para ndividu secara acak atau random. Bila pola kedatangan individu individu mengikuti suatu distribusi poisson, maka waktu antar kedatangan yaitu waktu antara kedatangan setiap individu adalah random dan mengikuti suatu distribusi exponensial. 3. Disiplin Antrian Disiplin antrian menunjukkan pedoman keputusan yang digunakan untuk menyeleksi individu individu yang memasuki antrian untuk dilayani terlebih dahulu prioritas Secara alternatif, skema prioritas dapat pula digunakan. Pelanggan dapat dipilih secara acak. Ada banyak kemungkinan tipe disiplin antrian, dengan memanipulasi disiplin antrian tersebut, kemungkinan dihasilkannya servis terbaik dari jumlah servis terbatas dapat tercapai. disiplin antrian yang paling umum adalah pedoman first come_firt seved FCFS, yang pertama kali datang akan mendapatkan pelayanan awal. tetapi bagaimanapun juga ada beberapa tipe disiplin antrian lainnya yang dapat termasuk model matematis antrian. last come-first served yaitu antrian pembongkaran suatu barang yang ada dimobil untuk dipindahkan, emergency first yaitu antrian disuatu rumah sakit, yang mendahuluan pasien yang darurat. Secara alternatif, skema prioritas dapat pula digunakan. Pelanggan dapat dipilih secara acak. Ada banyak kemungkinan tipe disiplin antrian, dengan memanipulasi disiplin antrian tersebut, kemungkinan dihasilkannya servis terbaik dari jumlah servis terbatas dapat tercapai. Sementara itu tipe disiplin antrian yang di laksanakan oleh kantor pos probolinggo yaitu firt come- first seved 4. Kepanjangan Antrian Banyak system antrian dapat menampung jumlah individu individu yang relative besar, tetapi ada beberapa system yang mempunyai kapasitas terbatas. Bila kapasitas antrian menjadi factor pembatas besarnya jumlah individu yang dapat dilayani dalam system secara nyata, berarti system mempunyai kepanjangan antrian yang terbatas dan model antrian terbatas harus digunakan untuk menganalisa system tersebut. sebagai contoh system yang mungkin mempunyai antrian yang terbatas adalah jumlah tempat parkir atau stasiun pelayanan, jumlah tempat minum direstoran, atau jumlah tempat tidur dirumah sakit. secara umum model antrian terbatas lebih kompleks daripada system antrian tak terbatas. 5. Tingkat pelayanan Waktu yang digunakan untuk melayani individu individu dalam suatu system disebut waktu pelayanan service time. waktu ini mungkin konstan, tetapi sering juga acak random. Bila waktu pelayanan mengikuti distribusi ekspoensial atau distribusi acak, waktu pelayanan yaitu unit/jam akan mengikuti suatu distribusi poisson. Perbedaan distribusi distribusi waktu pelayanan dapat diliput oleh model model antrian dengan lebih mudah disbanding perbedaan distribusi waktu kedatangan. 6. Keluar exit Sesudah seseorang atau individu setelah selesai dilayani, dia keluar dari system. sesudah keluar, dia mungkin bergabung pada satu diantara kategori populasi. Dia mungkin bergabung dengan populasi asal dan mempunyai probabilitas yang sama untuk memasuki system kembali, atau dia mungkin bergabung dengan populasi lain yang mempunyai probabilitas lebih kecil dalam hal kebutuhan pelayanan tersebut kembali.
Dalammendistribusikan barang ke konsumen, perusahaan memiliki berbagai pilihan dalam menentukan jenis transportasi apa yang akan digunakan. Namun dmeikian, perusahaan harus mempertimbangkan berbegai hal seperti: jenis produk, kuantitas, jadwal. Semua elemen tersebut yang pada akhirnya menjadi dasar suatu perusahaan menentukan jalur distribusi.
Jawabannya adalah Konsep langkah-langkah penyelesaian program linear 1. Membuah model matematika 2. Menentukan titik potong 3. Gambarkan grafik dari model yang telah dibuat. 4. Hitung nilai optimum Pembahasan Diketahui Paket yang harus didistribusikan = 1200 truk I = 200 truk II = 80 biaya pengangkutan truk I = biaya pengangkutan truk II = total biaya pengangkutan seluruh paket = Ditanya biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut? Jawab 1. Membuat model matematika Misal x = truk I , y = truk II Truk I memuat 200 paket dan truk II membuat 80 paket dengan mendistribusikan 1200 paket. 200x + 80y ≤ 1200 ⇔ 5x + 2y ≤ 30 .... i Biaya truk I dan truk II adalah dan Biaya tersedia + ≤ bagi di kedua ruas ⇔ 2x + y ≤ 15 ... ii Banyak truk I dan truk II yang memuat paket selalu bernilai positif maka x ≥ 0 dan y ≥ 0 ... iii 2. Menentukan titik potong Menentukan titik potong pada sumbu x dan sumbu y Pertidaksamaan 5x + 2y ≤ 30 titik potong pada sumbu-y, maka x = 0 50 + 2y = 30 2y = 30 y = 15 titik potong pada sumbu-y adalah 0,15 titik potong pada sumbu-x, maka y = 0 5x + 20 = 30 5x = 30 x = 6 titik potong pada sumbu-x adalah 6,0 Pertidaksamaan 2x + y ≤ 15 titik potong pada sumbu-y, maka x = 0 20 + y = 15 y = 15 titik potong pada sumbu-y adalah 0,15 titik potong pada sumbu-x, maka y = 0 2x + 0 = 15 2x = 15 x = 7,5 titik potong pada sumbu-x adalah 7,5;0 Apabila koefisiennya positif dan mempunyai tanda ≤, maka daerah arsirannya ke bawah. Menentukan titik potong kedua persamaan garis Eliminasi pers i dan ii 5x + 2y = 30 ×1 5x + 2y = 30 2x + y = 15 ×2 4x + 2y = 30 - − ...................................x = 0 Subtitusi x = 0 ke dalam pers ii 2x + y = 15 2 0 + y = 15 y = 15 titik potong dari kedua pertidaksamaan adalah 0, 15 3. Gambar model matematika terlampir pada gambar 4. Menentukan biaya minimal dari gambar terlihat bahwa titik-titik yang dilalui bagian yang diarsir adalah 0,15 dan 6,0 maka uji titik Uji titik fx, y = + A0, 15 = 0 + 15 = B6, 0 = 6 + 0 = pilih biaya yang terkecil yaitu Jadi, biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut adalah

ALJABAR Suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing Rp400.000.00 dan Rp200.000.00.

ECEdwin C12 Juli 2022 1724PertanyaanSuatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket yang besarnya sama melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing dan Padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut!671Jawaban terverifikasiIRMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya27 Agustus 2022 0027Jawaban Perhatikan penjelasan berikut!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Ketikapesanan telah dilakukan oleh pengecer dan pelanggan, maka distribusi barang dilakukan dengan menggunakan alat transportasi. Biasanya perusahaan besar mengelola transportasinya sendiri dengan menggunakan jalur darat yaitu truk. Namun, beberapa perusahaan besar lainnya juga mendistribusikan dengan menggunakan kapal laut ataupun pesawat terbang.
Perusahaan truk Indonesia atau yang sering disebut sebagai transporter menanggung tugas sebagai jasa logistik pengiriman barang dari hasil produksi pada sebuah perusahaan bisnis hingga perusahaan manufaktur di Indonesia. Saat ini setiap transporter mempunyai misi menjadi salah satu sistem mesin penggerak ekonomi Indonesia dengan pengiriman barang yang mudah dan juga terjangkau. Seiring dengan majunya perekonomian Indonesia yang diawali dengan kemunculan e-commerce, lembaga pendukung UMKM dan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terus berkembang, maka bisnis logistik akan terus mengalami kemajuan mengikuti trend perkembangan ekonomi di Indonesia. Jika ada perpindahan barang logistik maka dibutuhkan transporter sebagai pelaku distribusi atau sering disebut sebagai chain supply logistic. Transporter atau perusahaan truk sendiri saat ini telah berevolusi menghubungkan kegiatan bisnis seluruh masyarakat di Indonesia secara luas, aman, dan efektif berbasis teknologi yang memudahkan penggunanya dalam memesan sebuah order pengiriman, penyewaan truk, hingga permintaan manajemen gudang agar tersusun lebih rapi. Sedikit penjelasan dari transporter, namun apa sih sebenarnya istilah transporter itu? Apa saja tugas dari perusahaan transporter? Dan apa fungsi transporter dalam logistik? Berikut penjelasannya. Hubungi Kargo via WhatsApp Untuk Bergabung Bersama Kargo dan Dapatkan Muatan Tiap Hari Pengertian Transporter Seperti yang sudah dijelaskan di atas transporter adalah istilah dalam penyebutan perusahaan truk yang menyewakan banyak produk untuk melakukan pengiriman barang. Kata transporter sendiri secara harfiah diartikan alat pengangkut’, yang mana dalam dunia logistik alat pengangkut itu adalah moda transportasi yang mampu mengangkut barang logistik dari titik bongkar muat ke tempat tujuan. Peran dari transporter sendiri tidak hanya sebagai alat angkut atau sebagai moda pengiriman barang, namun juga saat ini beberapa transporter menawarkan solusi manajemen logistik agar kegiatan logistik mulai dari operasional, strategi, manajemen gudang hingga pelaksanaan pendistribusian dapat berjalan lancar. Dengan adanya perusahaan transporter kini pendistribusian hasil produk dapat berjalan lancar, aman, dan yang paling penting menghemat biaya. Tidak hanya itu namun dengan adanya sistem manajemen logistik pula diharapkan mampu mengkoordinir kegiatan logistik secara terpadu dalam satu perusahaan. Fungsi Dari Sebuah Perusahaan Transporter dalam Logistik Fungsi dari sebuah perusahaan transporter pada kegiatan logistik adalah memberikan layanan logistik dan memastikan pasokan barang yang ingin didistribusikan sampai hingga tujuan. Tidak hanya pergerakan produk, namun fungsi lainnya adalah sebagai penyimpanan barang/ sebagai transit sebelum dikirimnya barang. Dalam hal ini produk yang akan diantarkan oleh transporter dapat dilakukan penjemputan dan juga dapat dilakukan pengepulan pada sebuah gudang yang disediakan oleh transporter. Dengan adanya tugas transporter sebagai pengiriman barang dengan jenis yang bermacam-macam, seperti penyewaan truk, hingga penyediaan jasa management logistik, diharapkan setiap perusahaan dapat memiliki distribusi yang lancar hingga produk sampai ke tangan konsumen. Hal itu menjawab saat ini masih banyak perusahaan yang bergantung kepada transporter logistik ketimbang membuat satu divisi logistik sekaligus rantai logistik sendiri. Apa yang Harus Dilakukan Transporter Dalam Menggaet Pelanggan? Banyaknya perusahaan transporter dan moda alat transportasi truk untuk pengiriman barang memang masih menjadi kendala yang dihadapi transporter. Kesulitan dalam mencari muatan dan kerjasama terhadap beberapa perusahaan masih dijalin secara konvensional dan hanya dapat dilakukan door to door. Proses bisnis B2B pada umumnya masih dijalankan oleh beberapa perusahaan transporter, walaupun hal itu menguntungkan bagi perusahaan transporter namun kenyataannya perusahaan transporter masih sedikit yang mendukung adanya distribusi logistik dengan menggunakan teknologi digital yang mampu membuat pengiriman menjadi efisien, dan akan menambah pelanggan. Inovasi-inovasi pengirimanpun saat ini terus dikembangkan, alhasil saat ini munculah beberapa teknologi yang mampu menghubungkan pelanggan dengan transporter itu sendiri. Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi pemesanan yang terintegrasi langsung dengan pelanggan. Selain itu juga beberapa transporter telah mengadakan adanya fitur live tracking pengiriman sehingga pengiriman dapat dipantau oleh shipper dan pengiriman jadi lebih aman. Layanan logistik berbasis teknologi ini ternyata masih sedikit dirasakan oleh transporter sehingga, beberapa perusahaan pun membutuhkan teknologi digital yang mampu menjembatani shipper dengan transporter. Semakin banyaknya permintaan pengiriman sewa truk hingga pengiriman alat berat di pulau Jawa, membuat beberapa perusahaan e-commerce logistik bergerak dan membuat layanan 3PL Third Party Logistic. 3PL ini merupakan perusahaan logistik berbasis teknologi yang dapat membantu transporter dalam mencari muatan untuk pengiriman. Dengan berbasis teknologi aplikasi, layanan fitur live tracking, hingga bantuan bongkar muat, transporter dapat mendaftarkan diri di beberapa perusahaan tersebut, dan mereka bisa mendapatkan muatan rutin hanya melalui aplikasi. Seperti GoJek, shipper melakukan pemesanan truk dan hanya tinggal melakukan pengisian data muatan, dan pihak perusahaan logistik akan mencarikan truk yang sesuai dengan permintaan dari pelanggan tersebut. Solusi untuk transporter saat ini adalah dengan menggunakan jasa 3PL tersebut agar dapat menemukan pengiriman secepat mungkin. Layanan logistik yang saat ini tengah tumbuh di Indonesia seperti Kargo. tech, Deliveree, Ritase dan beberapa lainnya. Selain mempermudah driver pada saat pengiriman, tentu pelanggan juga lebih mempercayakan pengirimannya bersama aplikasi 3PL ini karena, jasa logistik tersebut memiliki layanan yang lebih baik, teknologi yang membuat efisien dan harga yang lebih transparan. 5 Transporter Logistik di Dunia yang Terbesar Setelah melihat pengertian dari transporter dan fungsi khusus dari transporter itu sendiri, berikut ini merupakan transporter logistik yang sudah besar dan mendunia, tidak hanya berfungsi sebagai pengiriman barang, namun mereka saat ini memiliki gudang-gudang besar untuk perusahaan yang ingin menitipkan hasil produksinya bersama mereka. Ketimbang repot keluar biaya untuk membuat divisi hingga gudang khusus logistik sendiri, berikut transporter logistik yang dimanfaatkan perusahaan-perusahaan dunia. 1. SDV Logistics SDV Logistics merupakan anak perusahaan dari PT. Bollore Logistics Indonesia yang menawarkan sejumlah layanan pengiriman barang muatan sedang hingga muatan besar secara Internasional, pengurusan Bea dan Cukai, pergudangan, dan distribusi serta manajemen rantai pasok. SDV sendiri adalah perusahaan asal Perancis yang berdiri pada tahun 1885 sebagai ekspedisi muatan. Saat ini SDV memiliki 5 regional cabang geografis yaitu di Afrika, Timur tengah, Asia Pasifik, dan Amerika. 2. DSV PANALPINA Denmark Panalpina menyediakan jasa ekspedisi muatan dan logistik, pengangkutan https// antarbenua via laut dan udara, serta manajemen rantai pasok terkait pengiriman logistik. Panalpina sendiri adalah perusahaan logistik yang berasal dari Swiss dan sudah memiliki pekerja di seluruh dunia. Namun, pada tahun 2019 semakin bertumbuhnya PANALPINA membuat DSV Logistik Denmark mengakuisisinya, sehingga saat ini namanya berubah menjadi DSV PANALPINA. Kantor pusat dari PANALPINA lalu juga pindah dari Basel ke Copenhagen. 3. SINOTRANS Beijing Sinotrans Beijing adalah salah satu serikat logistik terbesar di China. SINOTRANS sendiri menyediakan pengiriman https// antar benua melalui via darat, laut hingga udara. Tidak ketinggalan saat ini mereka juga menyediakan penyimpanan gudang, terminal, pengiriman trucking melalui jalur darat dan juga laut. Perusahaan logistik ini ternyata satu-satunya perusahaan tertinggi di China yang diakui oleh pemerintah di Cina. Sinotrans &GSC telah berkembang menjadi sebuah perusahaan logistik dan pergudangan dengan lebih dari 1000 perusahaan domestik dan lebih dari 100 cabang di luar negeri. 4. Pasti Logistik Pasti logistik adalah transporter internasional yang berasal dari Indonesia yang membantu mendistribusikan produk lokal secara borongan melalui transportasi darat dan laut. Saat ini Pasti menangani ratusan truk logistik untuk mendistribusikan sepeda motor dI Indonesia. Untuk saat ini sendiri Pasti logistik sangat diminati oleh beberapa industri otomotif dan industri manufaktur lainnya untuk melakukan pengiriman barang antar provinsi dan juga antar kota. 5. CEVA Logistics CEVA Logistics adalah perusahaan logistik yang menawarkan manajemen https// pengiriman barang via darat, laut, dan udara serta penanganan logistik kontrak. Hingga saat ini CEVA telah mempekerjakan lebih dari orang di 160 negara yang dikelompokan menjadi 17 klaster regional. CEVA Logistics sendiri merupakan salah satu perusahaan logistik dari Swiss yang didirikan pada tahun 2007 sebagai penggabungan antara TNT logistics dan EGL. Saat ini CEVA Logistics menjadi salah satu perusahaan logistik terbesar di dunia. Kargo Logistik Kargo Logistik adalah 3 PL yang saat ini berperan sebagai media berbasis teknologi antara transporter dan shipper. Kami memiliki ratusan jenis armada yang mampu melakukan pengiriman di pulau Jawa. Setiap harinya ada puluhan dan kadang ratusan permintaan mulai dari via whatsapp hingga permintaan dari aplikasi yang ingin menyewakan truk dalam satu perjalanan hingga rutin. Segera hubungi Kargo dan download aplikasi Kargo vendor untuk selalu mendapatkan muatan rutin dengan harga yang menarik. Harga pengiriman juga bisa dilakukan dengan adanya tawar menawar loh, jadi kamu gak perlu takut dirugikan untuk melakukan pengantaran.
  • ፌլማኀоր рሴкеγагօцዜ
  • Բ драдፀже ዙωвсы
    • Фоቩицу клокруጹ
    • ጾтват аглաራи μяжэга актаσθդе
    • Лαчуኅини ቿυбаվеጠ ጤюйычεнечо ը
kelnanganmaks mal yang 2. Suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing- masing R D400.000.00 dan Rp200.000,00.
Dalam alur rantai pasokan atau supply chain, transportasi memegang peranan yang penting. Hal ini karena barang yang sudah diproduksi tidak mungkin dikonsumsi di tempat yang sama. Sehingga barang yang sudah diproduksi harus didistribusikan ke tempat lain. Proses distribusi ini jelas memerlukan transportasi yang memadai untuk memastikan barang sampai ke konsumen dengan kondisi yang baik. Dalam supply chain manajemen, bidang transportasi ini lebih dikenal dengan istilah transportasi logistik. Bila supply chain management memegang semua kendali mulai dari perencanaan produksi, proses produksi, hingga distribusi, transportasi logistik lebih mengarah pada proses pengiriman barang saja. Namun tidak sekedar mengirim barang, berikut ini pentingnya transportasi dalam logistik perusahaan. Apa itu transportasi logistikBanyak orang yang masih bingung dengan istilah transportasi logistik. Secara umum, istilah transportasi adalah memindahkan atau mengirim barang ke pusat distribusi atau gudang dengan menggunakan kendaraan. Namun transportasi logistik adalah proses mengirim barang secara khusus dari supplier ke perusahaan atau pabrik. Dalam hal ini barang yang dikirimkan mulai dari barang mentah dari supplier hingga mengirim barang jadi ke distributor. Semua proses ini ditangani oleh bagian manajemen transportasi. Manajemen transportasi menangani segala hal yang berkaitan dengan kegiatan distribusi. Tugas utamanya adalah memastikan pengiriman yang efektif dan pergerakan barang jadi yang lancar. Untuk memastikan pengiriman logistik sesuai dengan yang direncanakan, manajemen perlu membuat rancangan yang distribusi logistikTugas distribusi logistik mempunyai beberapa tugas untuk memastikan bila proses distribusi sesuai dengan rencana. Berikut ini beberapa agenda distribusi dasar untuk memastikan bila pengiriman barang berjalan dengan baik. 1. Penerima pesanan Customer service yang baik tentu saja menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Namun yang tidak kalah penting adalah kepuasan pelanggan dengan menyediakan pengalaman berbelanja yang mengesankan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bila barang yang dikirim ke pelanggan sampai tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan pengiriman, transaksi yang efisien, pengiriman terpercaya, dan komunikasi yang efektif dari semua pihak. 2. Manajemen gudang Manajemen pengiriman memang penting, namun menajemen gudang juga harus sama baiknya. Baik transportasi dan gudang memiliki keterkaitan satu sama lain. Manajemen gudang harus dibuat seefektif mungkin untuk memudahkan proses pencarian dan pengiriman Manajemen transportasi Manajemen transportasi juga harus direncanakan dengan baik. pilih mode transportasi yang paling cocok untuk mendistribusikan barang. Ada banyak jenis transportasi yang bisa dipilih dan sebaiknya pilih yang paling efektif untuk meningkatkan stabilitas pengiriman. Selain memilih jenis transportasi, manajemen transportasi juga bertugas memantau proses distribusi apakah sudah sesuai dengan jadwal. Fungsi transportasi logistikKegiatan transportasi ini secara umum meliputi pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi yang lain dalam rantai pasokan. Kebutuhan pengiriman logistik ini meningkat dengan cepat seiring dengan berkembangnya e-commerce. Dari sisi pelanggan, transportasi ini menjadi kegiatan yang paling terlihat karena menggunakan berbagai jenis kendaraan. Dari sisi rantai pasokan, pengiriman logistik ini mempunyai dua fungsi seperti berikut1. Pergerakan barang Fungsi transportasi dalam pengiriman logistik ini adalah pergerakan produk. Transportasi berperan dalam pergerakan barang, baik barang mentah, komponen, bahan baku, hingga barang jadi. Keberadaan transportasi ini mempengaruhi sektor lain di perusahaan seperti bagian pengadaan barang, bagian produksi, dan juga bagian manajemen pelanggan. Bila transportasi barang di perusahaan tidak baik, bisa dipastikan bila kinerja bagian lain juga akan terpengaruh. 2. Penyimpanan produk Selain berfungsi sebagai pengiriman logistik, transportasi juga berperan dalam penyimpanan produk. Sebelum barang dikirim, biasanya barang akan disimpan sementara dalam gudang. Barang disimpan karena untuk pemenuhan barang secara terjadwal sebelum pengiriman. Sehingga dalam manajemen transportasi juga termasuk manajemen pergudangan untuk mengelola penyimpanan barang sederhana. Manajemen transportasi logistikDalam satu manajemen transportasi logistik tidak hanya bertugas mengatur masalah pengiriman saja. Namun juga segala hal yang terkait dengan proses pengiriman. Berikut ini beberapa tugas lain dari manajemen pengiriman logistik. 1. Evaluasi rutin Proses pengiriman logistik juga harus dievaluasi secara rutin untuk meningkatkan tingkat efektivitasnya. Ada banyak hal yang harus dievaluasi seperti rute pengiriman, kinerja pegawai, kurir, hingga perawatan kendaraan. Evaluasi rutin perlu dilakukan untuk meminimalisir adanya masalah. Kalaupun ada masalah bisa diselesaikan dengan lebih cepat untuk menghindari penurunan efektivitas kerja yang bisa berpengaruh pada proses pengiriman logistik. 2. Koordinasi kantor dengan kurir Berkenaan dengan alur pengiriman barang, manajemen transportasi membangun komunikasi yang baik antara kantor atau back office dengan kurir. Tanpa komunikasi yang baik, proses pengiriman akan tersendat. Hal ini karena back office memahami rute pengiriman yang lebih cepat dan jadwal pengiriman. Sedangkan kurir mengikuti arahan dari back office untuk mengirimkan barang dengan lebih cepat. 3. Pelacakan otomatis Dengan teknologi yang semakin berkembang, kini tidak perlu lagi melacak pengiriman secara manual. Manajemen transportasi perlu membuat perangkat lunak untuk mempermudah pelacakan barang selama proses pengiriman. Selain mempermudah proses pengiriman, hasil pelacakan otomatis ini juga lebih akurat. Mempunyai manajemen transportasi yang bagus akan meningkatkan customer service. Sudah banyak perusahaan yang menawarkan pengiriman dengan cepat sebagai layanan pelanggan mereka. Hal ini karena pelanggan mengingkan barang sampai lebih cepat. Sehingga inovasi pengiriman baru dibutuhkan untuk mengirim barang ke pelanggan secara lebih cepat dan murah. Selain itu, manajemen transportasi juga bertugas melakukan pengecekan pada kendaraan. Pengiriman logistik harus menggunakan kendaraan dalam kondisi bagus untuk menghindari masalah dalam perjalanan yang bisa menghambat proses pengiriman. Evaluasi kendaraan rutin juga bisa menghindari pembengkakan biaya untuk perbaikan atau bahkan pengadaan transportasi baru. Manajemen memastikan kendaraan dalam kondisi bagus dan layak jalan sehingga proses pengiriman bisa berjalan sesuai dengan rencana. Tidak hanya itu, manajemen transportasi juga bertanggung jawab untuk mengurus perizinan yang berhubungan dengan pengiriman barang. Utamanya barang yang dikirim dari dan ke luar negeri tentu memerlukan berbagai macam perizinan. Perizinan ini juga bukan hal yang sederhana karena prosesnya juga ada yang rumit. Namun tanpa perizinan yang diperlukan, proses pengiriman bisa terhambat. Transportasi logistik dalam rantai pasokan atau supply chain sangatlah penting. Transportasi ini berperan mengirim barang mulai dari bahan menah, bahan baku, komponen dari supplier hingga proses distribusi barang jadi ke distributor. Tanpa adanya manajemen transportasi yang bagus, proses produksi dan distribusi produk akan terhambat. Proses pengiriman yang cepat dan tepat juga meningkatkan kepercayaan konsumen karena barang dikirim sesuai jadwal dan dalam kondisi bagus. Perusahaan perlu mempunyai manajemen transportasi yang baik untuk memastikan proses alur pengiriman barang berjalan sesuai yang diharapkan. Karenahal itulah, perusahaan yang mampu menerapkan sistem manajemen transportasi dan distribusi yang baik dan efektif, maka akan meningkkan profit perusahaan. Demikian hal fundamental dari manajemen transportasi dan distribusi, berjalannya aktivitas transportasi yang baik tentu didukung oleh cukupnya tenaga kerja dalam perusahaan Anda.
Faktor-Faktor dalam Memilih Trasportasi Distribusi Pemilihan sarana trasportasi/angkutan sangat membutuhkan pertimbangan yang tepat bagi setiap perusahaan, dimana pertimbangan tersebut antara lain yaitu 1 Pengangkutan tidak terlepas dari besar kecilnya sebuah produk. 2 Pemilihan harus sepadan dengan promosi perusahaan. 3 Biaya yang dikeluarkan jangan sampai terlampau mahal. 4 Harus memilih pengangkutan mana yang paling tepat. 5 Aspek-aspek apa saja yang penting untuk perusahaan. 6 Mana yang efektif dan efisien, memiliki angkutan sendiri atau menyewa. 7 Macam sarana angkutan mana yang bisa menunjang kemajuan perusahaan. Faktor lainnya yang bisa mempengaruhi pertimbangan dalam pemilihan jenis transportasi yang akan dipergunakan antara lain yaitu a. Jenis Barang Produk yang Akan Dikirim Jenis barang produk yang akan dikirim sangat perlu untuk diperhatikan, sehingga alat pengangkutan yang nantinya dipilih bisa disesuaikan dengan barang produk yang akan dikirimkan tersebut, apakah barang produk yang akan dikirimkan itu termasuk 1 Barang-barang produk khusus yang harus diprioritaskan cara pengirimannya, misalnya seperti pengiriman bahan-bahan kimia yang perlu penanganan hati-hati. 2 Barang produk yang tidak mudah rusak serta tahan lama, seperti contohnya peralatan kantor, mesin-mesin dan lain sebagainya. 3 Barang produk yang mudah rusak, sehingga perlu adanya penanganan khusus dan perlu alat pengangkut yang khusus serta aman. Contohnya seperti daging, susu, buah-buahan, obat-obatan, dan lain sebagainya, yang tentunya barang-barang semacam itu harus cepat sampai ke tujuan. b. Banyaknya Barang Produk yang Akan Dikirimkan Jumlah barang produk yang akan dikirim juga menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan karena hal ini akan mempengaruhi dalam cara pengepakan, pemuatan serta menentukan jenis kendaraan yang akan dipergunakan. Misalnya seperti kalau barang tersebut sedikit maka bisa dikirim melalui jasa pos ataupun titipan kilat atau bisa juga memakai kendaraan kecil lainnya. c. Tujuan Pengiriman Barang Tujuan pengiriman barang produk juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan pilihan jenis transportasi, disini juga harus diperhatikan jarak yang harus ditempuh nantinya. d. Biaya atau Ongkos Pengiriman Barang Untuk mengetahui biaya atau ongkos pengiriman barang sangat berhubungan dengan jenis barang, berat barang serta tujuannya. Disini perlu dilihat terlebih dulu mana yang lebih ekonomis murah dalam pengiriman barang dengan mempertimbangkan kecepatan dan keamanan barang yang bersangkutan agar bisa sampai tepat ke tujuan, ongkos angkut umumnya dihitung berdasarkan berat dikalikan dengan tarif jarak perkilometer, atau bisa juga memakai sistim borongan. Untuk mengirimkan barang-barang yang volumenya besar seperti misalnya mesin-mesin industri, jasa angkutan yang paling tepat dipakai ialah kapal laut. Seperti yang kita ketahui, bahwa jenis angkutan yang dibutuhkan dalam bisnis diantaranya ialah bus, kapal laut, truk, kereta api, kapal terbang dan sebagainya. Untuk memilih angkutan tersebut terdapat faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, dimana diantaranya ialah 1 Faktor Kecepatan Kecepatan pengangkutan biasanya merupakan pilihan utama dalam dunia bisnis. 2 Faktor Keamanan Barang-barang produk yang diangkut menuju tempat tujuan harus benar-benar tejamin dari segi keamanannya. 3 Faktor Ketepatan Waktu Barang-barang produk yang diangkut harus tepat waktu serta sesuai dengan pesanan para konsumen. 4 Faktor Biaya dan Tarif Biaya ataupun tarif angkutan adalah salah satu unsur pertimbangan yang harus dihadapi oleh perusahaan ataupun konsumen. Murah atau tidaknya biaya angkutan harus memperhatikan jauh dan tidaknya tempat yang akan dituju, jenis dan sifat barang, jenis angkutan, rusak atau tidaknya jalan yang akan dituju dan sebagainya. Dalam penyampaian produk terutama barang, kegiatan distribusi menggunakan beberapa mode transportasi diantaranya yaitu 1 Truk, kelebihan dari menggunakan truk ialah pada fleksibilitas, sehingga perusahaan yang menerapkan konsep JIT Just In Time menerapkan penggunaan moda transportasi truk untuk urusan distribusinya. 2 Pesawat, dengan perkembangan pergerakan nasional serta internasional maka moda transportasi pesawat udara ini bisa diandalkan dan cepat. Didukung pula dengan bermunculannya perusahaan pengangkutan seperti UPS, Fedex, dan Purolator. 3 Kereta Api, kelebihan kereta api ialah moda transportasi ini memiliki jalan sendiri sehingga waktu ataupun jadwalnya lebih tepat dibandingkan dengan truk, namun dengan tumbuhnya konsep JIT, maka kereta api sudah dianggap merugikan karena proses produksi dalam ukuran batch kecil mengharuskan pengiriman yang berkala serta dalam jumlah sedikit. 4 Kapal laut, adalah salah satu sarana transportasi tertua di dunia. Sistem distribusi dengan memakai moda transportasi ini penting jika biaya pengangkutan lebih penting dibandingkan dengan kecepatan. 5 Pipa, adalah bentuk transportasi yang penting untuk cairan seperti misalnya minyak ataupun gas dan bahan kimia lainnya. Ongkos Angkut Untuk penegasan kembali bahwa ongkos angkut kepada konsumen sangatlah penting, karena hal ini menyangkut dengan resiko yang harus ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Penyerahan ongkos angkut barang bisa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut 1 Frangko stasiun, yakni seluruh ongkos dari gudang penjual sampai dengan barang berada di stasiun kota penjual maka itu adalah tanggungan penjual, dan selanjutnya dari stasiun ke tempat pelanggan akan ditanggung oleh pelanggan. 2 Loko gudang, yakni penyerahan barang dilaksanakan di gudang penjual, barang akan diserahkan apa adanya, ongkos-ongkos membungkus, menimbang dan membawa dari gudang sampai ke tempat konsumen. 3 Fas Free Along Side, yakni penjual menanggung seluruh ongkos mulai dari gudang sampai dengan barang berada disisi kapal pelabuhan penjual, sementara dari sana sampai ke tempat pelanggan akan ditanggung oleh pelanggan. 4 Loco enterpo loco gudang pelanggan, yakni penjual menanggung seluruh ongkos sampai dengan barang berada dalam gudang di pelabuhan pelanggan. 5 Fob free on bord , yakni penjual menanggung seluruh ongkos sampai barang berada diatas kapal pelabuhan penjual, sesudah kapal berangkat sampai ke tempat pelanggan maka ongkos akan menjadi tanggungan pelanggan. 6 Franko pelanggan, yakni penjual menanggung seluruh ongkos sampai barang berada ditempat pelanggan.
Աቲеዝе щямու айይсէзиցаճЛоχул уктևсω нюкрէԼևси ηωσи
Укуβቧሬеմ ሚኗуձοклиՏαнጪክовси εկያአиλу նէጢιбፈሱ ф θቬыφ
Ուмա ጥор υДиላаρωсуδ оцօшиΤеж ሴյጹβ
ዱዟωቆ дрαշи τеኞеноբΙ ዥσоሚобро уноչоζխ ζоጎዜፖο
Фена ነцаЕսሟщ ቯሽонаτοкиЮглусуዑип аχէсозищ ωшօсюሏэ
Suatuperusahaan transformasi harus mendistribusikan 1200 paket melalui dua truk pengangkut. Truk I memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk II membuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk I dab truk II masing-masing Rp400.000 dan Rp200.000 padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp3.000.000. Kelas 7 SMPARITMETIKA SOSIAL APLIKASI ALJABARHarga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan RugiSuatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket yang besarnya sama melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing dan Padahal biaya tersedia untuk yang mengangkut 1200 paket hanya Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan RugiARITMETIKA SOSIAL APLIKASI ALJABARALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0120Perhatikan diagram harga beli dan harga jual berikut. 40....0249Perhatikan diagram harga beli dan harga jual %...0113Perhatikan diagram harga beli dan harga jual berikut. 40....0554Ali, Badar dan Carli berbelanja di sebuah toko buku. Ali ...Teks videoada soal kali ini diketahui kasus sebagai berikut ditanyakan biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut langkah pertama kita lakukan pemisalan misalkan X = banyak truk pertama atau banyak truk 1 kemudian y = banyak truk 20 langkah selanjutnya kita akan mencari kendalanya yang pertama truk 1 memuat 200 paket dan truk 2 memuat 80 paket dengan mendistribusikan 1200 paket sehingga dapat kita tulis 200 x 80 y lebih kecil sama dengan 1200 naik kita Sederhanakan diperoleh 5 x ditambah 2 y lebih kecil sama dengan 30 kendala selanjutnya perhatikan 1 dan truk 2 masing-masing dan biaya yang tersedia adalah 3000000 sehingga dapat kita tulis 4 400000 x ditambah 2 1000 y lebih kecil sama dengan 3 juta ya kita Sederhanakan juga sehingga diperoleh 2 x ditambah y lebih kecil sama dengan 15 perhatikan banyak truk dan truk 2 yang memuat paket selalu bernilai positif sehingga X lebih besar sama dengan 0 y lebih besar sama dengan 6 perhatikan untuk persamaan 5 x + 2 y = 30 bisa kita peroleh titik 0,5 dan titik 6,0 selanjutnya untuk persamaan 2 x ditambah y = 15 di sekitar titik 15 kemudian titik 7,50 sehingga bisa kita gambar daerah penyelesaiannya perhatikan sumbu x dan sumbu y nya nah yang pertama garis 5 x + 2y = 30 tradisi ini Biasanya berupa garis tegas karena tanda pertidaksamaan y lebih kecil sama dengan memakai tanda = jika memakai tanda = maka garis nya berupa garis putus-putus Nah selanjutnya untuk garis 2 x ditambah y = 15 garis nya juga berupa garis karena tanda pertidaksamaan y lebih kecil sama dengan 15 garis x = 0 adalah garis yang berimpit dengan sumbu y juga garis tegas dan garis y = 0 adalah garis berimpit dengan sumbu x maka langkah selanjutnya kita lakukan uji titik kita subtitusi titik 0,0 ke bentuk 5 x + 2 y lebih kecil sama dengan 30 diperoleh 0 lebih kecil sama dengan 36 perhatikan titik 0,0 berada di bawah garis dan benar 0 lebih kecil sama dengan 30 sehingga daerah penyelesaiannya berada di bawah garis nah disini kita arsir daerah yang salah Nah selanjutnya kita subtitusi juga titik 0,0 ke bentuk 2 x lebih kecil = 15 diperoleh 0 lebih kecil sama dengan 15 titik 0,0 juga berada di bawah garis 2 x ditambah y = 15 benar 0 lebih kecil sama dengan 15 sehingga daerah penyelesaiannya juga berada di bawah garis nah disini kita juga arsir daerah yang salah Nah selanjutnya untuk garis x = 0 adalah garis yang berimpit dengan sumbu y lebih besar sama dengan nol maka daerah penyelesaiannya berada di sebelah kanan sumbu y jika lebih kecil sama dengan 0 maka daerah penyelesaiannya berada di sebelah kiri sumbu y di sini daerah penyelesaian nya berada di sebelah kanan sumbu y kita juga arsir daerah yang salah selanjutnya untuk garis y = 0 adalah garis yang berimpit dengan sumbu x karena y lebih besar sama dengan nol maka daerah penyelesaian nya berada diatas sumbu x di sini Kita juga arsir daerah yang Daerah penyelesaiannya adalah daerah yang bersih ini yang tidak mendapatkan arsiran langkah selanjutnya kita akan mencari nilai maksimum dan minimumnya. Perhatikan fungsi tujuannya karena biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing dan maka f x koma y = 400000 x ditambah 200000 y pada daerah penyelesaian yang di atas yang pertama kita peroleh titik 0,5 kita subtitusi x = 0 y = 15 diperoleh p = 3 juta Nah selanjutnya juga kita peroleh titik 6,0 kita subtitusi x = 6 y = 0 dilakukan dengan diperoleh = 2000400 Nah kita tidak perlu menguji titik 0,0 dan titik 0,0 artinya tidak ada paket yang dikirim Nasihin gadis bisa kita lihat nilai maksimumnya adalah 3000000 dan nilai minimumnya adalah karena ditanyakan biaya minimal sehingga bisa kita lihat biaya minimal angkutan paket adalah nah sekian untuk pembahasan soal kali ini sampai jumpa pada pembahasan soal berikutSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Sebab transportasi sangat berpengaruh pada kelancaran kegiatan distribusi barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Faktor-Faktor Memilih Transportasi untuk Kegiatan Distribusi. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih transportasi untuk kegiatan distribusi, antara lain: Jenis barang atau produk yang akan dikirim Perusahaan transportasi harus memikirkan dengan matang tentang bagaimana cara mendistribusikan barang ke pelanggan mereka agar dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan metode pengiriman yang tepat dan juga bekerja sama dengan penyedia logistik yang handal. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah pengiriman langsung ke rumah pelanggan. Dengan cara ini, pelanggan dapat menerima barang yang mereka pesan dengan cepat dan mudah tanpa harus kesulitan mengambil barang di tempat distribusi. Metode Pengiriman Ada beberapa metode yang bisa diterapkan oleh perusahaan transportasi untuk mendistribusikan barang ke pelanggan mereka. Selain pengiriman langsung ke rumah pelanggan, perusahaan juga bisa menggunakan pengiriman melalui pos atau jasa kurir. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan jenis barang yang dikirimkan. Pengiriman Melalui Pos Pengiriman melalui pos biasanya dilakukan untuk barang-barang yang ringan dan tidak terlalu bernilai tinggi. Kelebihan dari pengiriman ini adalah biayanya yang murah dan juga mudah dilakukan, karena bisa dilakukan dari kantor pos terdekat. Namun, pengiriman melalui pos dapat memakan waktu yang cukup lama dan juga tidak menjamin keamanan barang yang dikirimkan. Jasa Kurir Jasa kurir biasanya digunakan untuk pengiriman barang-barang yang lebih besar dan bernilai tinggi. Kelebihan dari jasa kurir adalah kecepatan dan juga keamanan yang lebih terjamin, karena barang akan diserahkan langsung ke pelanggan. Namun, biaya pengiriman menggunakan jasa kurir lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman melalui pos. Dalam memilih metode pengiriman yang tepat, perusahaan transportasi harus mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar dan juga evaluasi terhadap sistem distribusi yang telah ada. Kumpulan Pertanyaan dan Jawaban yang Berkaitan dengan "Suatu Perusahaan Transportasi Harus Mendistribusikan"1. suatu perusahan transportasi harus mendistribusikan 1200​2. jelaskan fungsi transportasi dalam kegiatan pendistribusian​3. Apa dampak adanya sarana transportasi tersebut dalam kegiatan pendistribusian?4. kereta merupakan transportasi yang paling sering dimanfaatkan untuk kegiatan pendistribusian alat transportasi tersebut dalam pengangkutan barang adalah​5. alat transportasi yang digunakan untuk mendistribusikan barang antar pulau adalah6. Menurutmu apa yang akan terjadi jika kita tidak ada alat transportasi untuk pendistribusian barang​7. Pengaruh kemajuan sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian8. Tuliskan dampak tidak adanya alat transportasi untuk pendistribusian barang​9. Terangkan pentingnya alat transportasi bagi pendistribusian barang​10. Apa pengaruh alat transportasi modern bagi pendistribusian barang?​11. apa yg terjadi jika tidak adanya sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian​12. Tuliskan dampak tidak adanya alat transportasi dalam hal pendistribusian barang!​13. Amatilah kegiatan distribusi di sekitarmu. Buatlah sebuah laporan pengamatanmengenai proses kegiatan ekonomi sejak barang diproduksi kemudian didistribusikanhingga sampai kepada konsumen. Kamu dapat membuat laporan dalam bentuk tulisanatau skema gambar. Diskusikan hal-hal berikut dalam Apa pengaruh kemajuan sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian tersebut?2. Apa dampak adanya sarana transportasi tersebut dalam kegiatan pendistribusian?3. Apa yang terjadi jika tidak adanya sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian?4. Buatlah perbandingan kehidupan masyarakat jika ada alat transportasi dan tidak adadalam kegiatan pendistribusian.​14. buatlah sebuah laporan pengamatan kegiatan ekonomi kamu dapat membuat laporan dengan tulisan dan skema gambar1. Apa pengaruh kemajuan sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian tersebut?2. Apa dampak adanya sarana transportasi tersebut dalam kegiatan pendistribusian?3. Apa yang terjadi jika tidak adanya sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian?4. Buatlah perbandingan kehidupan masyarakat jika ada alat transportasi dan tidak adadalam kegiatan pendistribusian? jawab dengan benar ya jangan yang salah kalau kalian salah aku ​15. Kereta merupakan transportasi yang paling sering dimanfaatkan untuk kegiatan pendistribusian barang. Kelebihan pentransportasi tersebut dalam pengangkutan barang adalah16. Jelaskan manfaat transportasi dalam pendistribusian barang17. Kelebihan dan transportasi kapal api dalam pendistribusian barang18. apa saja alat transportasi yang di gunakan dalam mendistribusikan produk sehingga ke tangan konsumen19. di pulau kalimantan pendistribusian dilakukan melalui jalur transportasi20. buatlah sebuah laporan pengamatan kegiatan ekonomi kamu dapat membuat laporan dengan tulisan dan skema gambar1. Apa pengaruh kemajuan sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian tersebut?2. Apa dampak adanya sarana transportasi tersebut dalam kegiatan pendistribusian?3. Apa yang terjadi jika tidak adanya sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian?4. Buatlah perbandingan kehidupan masyarakat jika ada alat transportasi dan tidak adadalam kegiatan pendistribusian? jawab dengan benar ya jangan yang salah kalau kalian salah aku ​ 1. suatu perusahan transportasi harus mendistribusikan 1200​Jawabansoalnya kurang lengkap 2. jelaskan fungsi transportasi dalam kegiatan pendistribusian​Jawabanmodren tranportasi darat maupun perairanjawaban nya itu ya...maaf klo salah.. 3. Apa dampak adanya sarana transportasi tersebut dalam kegiatan pendistribusian?Jawabankegiatan distribusi dapat menjangkau jarak jauh dengan lebih cepat dan dalam jumlah banyak dalam sekali angkut sehingga distribusi barang lebih banyakJawabankeamanan barang tetap terjaga,aman dan cepat sampai ke tempat tujuanmaaf ya kalo salah 4. kereta merupakan transportasi yang paling sering dimanfaatkan untuk kegiatan pendistribusian alat transportasi tersebut dalam pengangkutan barang adalah​Jawabankecepatannya dan jumlah barang yang bisa diangkutnyaPenjelasansemoga membantu»mempersingkat waktu dalam mengirimkan barang/mendistribusikan barang »barang yang di distribusikan lebih aman menggunakan kereta dibanding dengan transportasi lain 5. alat transportasi yang digunakan untuk mendistribusikan barang antar pulau adalah Kapal Feri Untuk Jalur Air,Kontainer Jalur Darat, Pesawat Untuk Jalur UdaraJawabanpengiriman dalam segi ekonomi akan menjadi lebih sulit, karena jika tidak ada transportasi manusia akan memakai cara manualPenjelasanmaaf klw salah 7. Pengaruh kemajuan sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusianJawabanPermasalahan perekonomian merupakan masalah yang sangat nyata yang dialami oleh negara kita Indonesia. Berbagai permasalahan perekonomian selalu ada di setiap daerah, permasalahan pendistribusian barang menjadi salah satu penyebab tidak meratanya tingkat perekonomian di setiap daerah yang ada di menjadi rahasia lagi bahwa wilayah Indonesia Bagian Timur berbeda perkembangan tingkat perekonomiannya dengan wilayah Indonesia Bagian Barat. Secara geografis sebaran pulau-pulaunya berada di wilayah yang sangat luas. Transportasi menjadi masalah utama, baik darat, laut, maupun udara. Keadaan medan dan iklim menjadi faktor alami yang sulitnya untuk diatasi. Di wilayah Papua banyak daerah yang terpaksa harus dicapai dengan angkutan udara, karena tidak adanya angkutan darat atau sungai. Sebaran penduduk maupun isolasi alami menimbulkan keadaan yang khusus pula. 8. Tuliskan dampak tidak adanya alat transportasi untuk pendistribusian barang​dampak jika tidak ada alat transportasi untuk pendistribusian barang adalah1. barang sulit di terima konsumen2. produsen mengalami kerugian karena barang yang di distribusikan terlalu lama di terima konsumen3. konsumen sulit mendapatkan barang karena jarak yang jauh jika dia tinggal di daerah yang jauh dari area industri barangsulitdiTerimakonsumen 9. Terangkan pentingnya alat transportasi bagi pendistribusian barang​Jawabanuntuk membantu mempercepat/ mempermudah proses distribusi barang 10. Apa pengaruh alat transportasi modern bagi pendistribusian barang?​Jawabanadanya kemajuan transportasi menyebabkan pendistribusian barang menjadi lancar sehingga konsumen tidak membutuhkan waktu lama untuk menikmati barang hasil alat transportasi yang dapat menunjang kegiatan distribusi antara lain truk box troli motor pesawat terbang kapal laut dan kereta apiPenjelasanSEMOGA BERMANFAAT D 11. apa yg terjadi jika tidak adanya sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian​Jawaban1. pendistribustian tidak berjalan memasarkan produk" ada kontak langsung antara pendistribusi dan yang menerima distribusisemoga membantuJawabanakan memperlambat proses pendistribusian karena tak ada sarana yang perekonomian merupakan masalah yang sangat nyata yang dialami oleh negara kita Indonesia. Berbagai permasalahan perekonomian selalu ada di setiap daerah, permasalahan pendistribusian barang menjadi salah satu penyebab tidak meratanya tingkat perekonomian di setiap daerah yang ada di menjadi rahasia lagi bahwa wilayah Indonesia Bagian Timur berbeda perkembangan tingkat perekonomiannya dengan wilayah Indonesia Bagian Barat. Secara geografis sebaran pulau-pulaunya berada di wilayah yang sangat luas. Transportasi menjadi masalah utama, baik darat, laut, maupun udara. Keadaan medan dan iklim menjadi faktor alami yang sulitnya untuk diatasi. Di wilayah Papua banyak daerah yang terpaksa harus dicapai dengan angkutan udara, karena tidak adanya angkutan darat atau sungai. Sebaran penduduk maupun isolasi alami menimbulkan keadaan yang khusus sarana angkutan juga sangat membatasi kelancaran pengangkutan hasil produksi ke wilayah konsumen. Keterbatasan transportasi menjadi penyebab tersendatnya arus distribusi barang menyebabkan ongkos distribusi barang menjadi tinggi. Ongkos angkut yang tinggi menjadikan harga pembelian yang harus dikeluarkan oleh konsumen menjadi tinggi. Bahkan ongkos distribusi bisa lebih berlipat-lipat besarnya dari harga barang produksi. Tingginya tingkat harga dan tidak sebanding dengan tingkat pendapatan yang ada mengakibatkan daya masayarakat menjadi berkurang. Peran transportasi dalam mendukung perekonomian sangatlah besar, pemerintah menyadari itu. Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi baik darat, laut dan udara di berbagai daerah. Pembukaan jalan baru, pembangunan pelabuhan dan bandara dilakukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dengan pembangunan sarana transportasi tersebut diharapkan distribusi barang dan jasa menjadi lancar. Dukungan transportasi diharapkan dapat memotong biaya angkut/distribusi sehingga tingkat harga barang dan jasa dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada yang pada akhirnya tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi kalau salah 12. Tuliskan dampak tidak adanya alat transportasi dalam hal pendistribusian barang!​Jawaban1. Proses pendistrubisian barang akan semakin lama2. proses pendistribusian mungkin tidak akan berjalan Dampak positif adanya alat transportasi-Mempermudah serta mempercepat perjalanan seseorang dari satu tempat ke tempat Membantu dalam pendistribusian berbagai jenis barang, baik milik pribadi, perusahaan dalam dan luar antar satu tempat dengan tempat lain semakin negatif- Timbulnya pencemaran suara kebisingan dan pencemaran Sarana transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak bumi menyebabkan iritasi pada mata,kulit,saluran pernafasan,serta Berkurangnya lahan-lahan pertanian yang produktif karena dipakai untuk menampung kebutuhan akan jasa me kaa 13. Amatilah kegiatan distribusi di sekitarmu. Buatlah sebuah laporan pengamatanmengenai proses kegiatan ekonomi sejak barang diproduksi kemudian didistribusikanhingga sampai kepada konsumen. Kamu dapat membuat laporan dalam bentuk tulisanatau skema gambar. Diskusikan hal-hal berikut dalam Apa pengaruh kemajuan sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian tersebut?2. Apa dampak adanya sarana transportasi tersebut dalam kegiatan pendistribusian?3. Apa yang terjadi jika tidak adanya sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian?4. Buatlah perbandingan kehidupan masyarakat jika ada alat transportasi dan tidak adadalam kegiatan pendistribusian.​Jawaban 14. buatlah sebuah laporan pengamatan kegiatan ekonomi kamu dapat membuat laporan dengan tulisan dan skema gambar1. Apa pengaruh kemajuan sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian tersebut?2. Apa dampak adanya sarana transportasi tersebut dalam kegiatan pendistribusian?3. Apa yang terjadi jika tidak adanya sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian?4. Buatlah perbandingan kehidupan masyarakat jika ada alat transportasi dan tidak adadalam kegiatan pendistribusian? jawab dengan benar ya jangan yang salah kalau kalian salah aku ​Jawaban1. Efisiensi jarak tempuh yang mempersingkat waktuPenjelasanMaaf kalo salah 15. Kereta merupakan transportasi yang paling sering dimanfaatkan untuk kegiatan pendistribusian barang. Kelebihan pentransportasi tersebut dalam pengangkutan barang adalahJawabanbisa memuat banyak barang dalam gerbong dan juga tanpa hambatanPenjelasanmaaf klw salah 16. Jelaskan manfaat transportasi dalam pendistribusian barangJawaban-barangbaranghasilproduk membantu; 17. Kelebihan dan transportasi kapal api dalam pendistribusian barangJawabankelebihannya adalah dapat mengangkut barang dalam jumlah banyak untuk didistribusikan ke berbagai daerah, dan memakan lebih sedikit biaya transportasi 18. apa saja alat transportasi yang di gunakan dalam mendistribusikan produk sehingga ke tangan konsumen motor , mobil , kereta , bus , pesawat terbang , kapal , sepedaMotor, mobil, bus, pesawat terbang, kereta, kapal, sepeda 19. di pulau kalimantan pendistribusian dilakukan melalui jalur transportasiMelalui jalur transportasi Air sungaiTerima kasihJalur transportasi air, karena sebagian besar wilayah Kalimantan adalah perairan, seperti sungai, dll. 20. buatlah sebuah laporan pengamatan kegiatan ekonomi kamu dapat membuat laporan dengan tulisan dan skema gambar1. Apa pengaruh kemajuan sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian tersebut?2. Apa dampak adanya sarana transportasi tersebut dalam kegiatan pendistribusian?3. Apa yang terjadi jika tidak adanya sarana transportasi dalam kegiatan pendistribusian?4. Buatlah perbandingan kehidupan masyarakat jika ada alat transportasi dan tidak adadalam kegiatan pendistribusian? jawab dengan benar ya jangan yang salah kalau kalian salah aku ​Jawaban1. sangat membantu pemasaran produk2. sangat menolong pendistribusian barang ke konsumen3. terjadinya kelangkaan barang4. jika tidak ada transportasi barang akan lama datang dan bila ada transportasi barang akan cepat sampe pada konsumenPenjelasanpada era sekarang transportasi sangat penting dan berguna buat pengiriman barangSuatu Perusahaan Transportasi Harus Mendistribusikan. There are any Suatu Perusahaan Transportasi Harus Mendistribusikan in here.
suatuperusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket ( yang besarnya sama) melalui 2 truk pengangkut . truk satu memuat 200 paket untuk setiap pengangkut an 2 truk memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan .biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing rp 400.000,00 dan rp200 .000,00 padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp 3.000.000,00 Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TEKNIIK KUANTITATIF DALAM BISNIS METODE TRANSPORTASI MAKALAH FITRAH INDAH 105021102522 MM-1B PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AJARAN 2021/2022 2022 ii ABSTRAK Metode transportasi merupakan suatu strategi yang sering digunakan untuk mengatur pola distribusi yang berasal dari beberapa sumber yang menyediakan produk yang sama ke beberapa tempat yang membutuhkan produk secara optimal. Kasus transportasi timbul ketika suatu perusahaan mencoba menentukan cara pengiriman distribusi suatu jenis barang item dari beberapa sumber lokasi penawaran ke beberapa tujuan lokasi permintaan yang dapat meminimalkan biaya. PT. XYZ dihadapkan pada suatu pemasalahan yang diakibatkan semakin tingginya biaya pemasaran karena dianggap kurang teraturnya pola pendistribusian dari tempat sumber ke tempat tujuan pemasaran, sehingga perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan biaya transportasi yang dikeluarkan. Hal ini, jika di biarkan begitu saja maka dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut menggunakan metode transportasi, yaitu menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah North West Corner Method dan metode VAM Vogel’s Approximation Method. Pendistribusian material dari beberapa PT ke beberapa Gudang di dengan menggunakan metode transportasi didapatkan hasil yang optimal. Total biaya transportasi dengan menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah North West Corner = Rp. Kemudian Total biaya transportasi dengan menggunakan metode VAM Vogel Approkximation Method = Rp. Pada penelitian di PT. XYZ dengan menggunakan metode transportasi, penggunaan metode yang tepat untuk mengoptimalkan biaya distribusi material adalah untuk solusi fisibel awal menggunakan metode VAM Vogel’s Approximation Method dengan hasil yang paling minimal diantara metode pojok kiri atas atau NWC North West Corner pojok kanan bawah, dengan perhitungan ongkos terkecil yaitu sebesar Rp. Kata kunci Metode transportasi; NWC, Ongkos terkecil, VAM. iii KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Penulis iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i ABSTRAK ............................................................................................................. ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ..................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1 A. Latar Belakang ..............................................................................................1 B. Rumusan Masalah .........................................................................................3 C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................3 D. Manfaat Penelitian ........................................................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................5 A. Landasan Teori ................................................................................................5 Pengertian Program Linier .....................................................................5 Pengertian Metode Transportasi ............................................................5 Karakteristik dari metode transportasi ...................................................7 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................9 A. Jenis Penelitian ..............................................................................................9 B. Identifikasi Masalah ......................................................................................9 C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................9 D. Teknik Analisis Data ...................................................................................10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................11 A. Proses Pengambilan Data ............................................................................11 B. Perhitungan dengan Metode Transportasi ...................................................12 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................18 A. Kesimpulan .................................................................................................18 B. Saran ............................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................20 v DAFTAR TABEL Tabel 4. 1. Biaya untuk mengirim satu unit material .............................................11 Tabel 4. 2. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah pertama .........................12 Tabel 4. 3. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah kedua ............................12 Tabel 4. 4. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah Ketiga ...........................13 Tabel 4. 5. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Pertama .........................14 Tabel 4. 6. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Kedua............................15 Tabel 4. 7. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Ketiga ...........................16 Tabel 4. 8. Penyelesaian akhir dengan Metode VAM ...........................................16 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, hampir setiap masalah dalam pengetahuan dan teknologi membutuhkan peranan matematika. Satu di antara aplikasi matematika untuk memecahkan masalah pengoptimalan adalah program linier yang merupakan model dari operasi riset yang banyak digunakan dalam bidang industri, transportasi, perdagangan, ekonomi, dan berbagai bidang lain. Untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah persoalan pendistribusian barang dapat dilakukan dengan Metode Transportasi, dimana alokasi pendistribusian akan diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh biaya minimal distribusi dan pengangkutan barang dari setiap tempat asal ke setiap tujuan. Distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi yang baik akan mempengaruhi minat pelanggan yaitu jika pelanggan merasa puas atas pelayanan dan persediaan barang yang dibutuhkan pelanggan, maka akan meningkatkan keuntungan bagi suatu usaha Adelia, 2019. Persoalan transportasi yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari, merupakan golongan tersendiri dalam persoalan program liniear. Metode transportasi juga dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan optimasi. Persoalan transportasi berkenaan dengan pemilihan rute jalur pengangkutan yang mengakibatkan biaya total dari pengangkutan minimum. Metode transportasi adalah metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke suatu tempat tujuan. 2 Pada dasarnya suatu perusahaan, baik itu perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa maupun manufacturing selalu berusaha menjamin kelancaran, kelangsungan hidup dan pertumbuhan, baik jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan, walaupun perusahaan mempunyai banyak tujuan yang harus dicapai, tetapi pada dasarnya tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Suatu perusahaan akan bisa bersaing dengan perusahaan lain, jika perusahaan tersebut memiliki suatu strategi yang lebih unggul dari perusahaan lainnya Livia, 2017. Menurut penelitian Nugraha dan Sari 2019 transportasi membicarakan cara pendistribusian suatu barang dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Masalah yang sering dihadapi terkait distribusi adalah membuat keputusan mengenai rute yang dapat mengoptimakan jarak tempuh atau biaya perjalanan, waktu tempuh, banyaknya kendaraan yang dioperasikan dan sumber daya lain yang tersedia Fatimah, 2015. Saluran distribusi mempunyai tujuan untuk menyalurkan produk yang dihasilkan perusahaan dengan sasaran tempat tertentu diberbagai daerah geografis yang berbeda Trisnani, 2017. Biaya transportasi merupakan masalah yang sering di jumpai di berbagai bidang terutama yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran. Keputusan yang tepat dalam mengalokasikan produk berdasarkan permintaan dan penawaran dengan memperhatikan biaya distribusi sehingga memperkecil pengeluaran sehingga akan mencapai keuntungan maksimal dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin. Seperti dalam prinsip ekonomi yang mana untuk mencapai keuntungan maksimal dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin. Untuk meminimalkan biaya transportasi di perlukan metode perhitungan yang tepat sehingga dapat memberikan solusi yang optimal. Kebutuhan material dalam pelaksanaan beberapa proyek sangat dipengaruhi oleh letak tempat, pengambilan material. Dengan banyaknya jumlah proyek yang dilaksanakan serta bervariasinya tempat pengambilan 3 meterial maka analisis biaya harus dikaji dengan teliti. Salah satu komponen pengeluaran biaya yang menyangkut permasalahan diatas yaitu biaya pendistribusian bahan meterial dari tempat pengambilan ke lokasi proyek. Kasus transportasi timbul ketika suatu perusahaan mencoba menentukan cara pengiriman distribusi suatu jenis barang item dari beberapa sumber lokasi penawaran ke beberapa tujuan lokasi permintaan yang dapat menimimumkan biaya. Sasaran dalam persoalan transportasi adalah mengalokasikan barang yang ada pada sumber sedemikian rupa hingga terpenuhi semua kebutuhan pada tujuan yang dihadapkan pada pemasalahan. Semakin tingginya biaya pemasaran karena tidak teraturnya pola pendistribusian dari tempat sumber ke tempat tujuan pemasaran, sehingga perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan biaya transportasi yang dikeluarkan. Hal ini, jika di biarkan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan keadaan inilah maka dalam penelitian ini mencoba untuk mencari solusi dengan pemilihan rute jalur pengangkutan atau pendistribusian yang mengakibatkan biaya total dari pengangkutan atau pendistribusian tersebut optimum. Dalam hal menentukan suatu rute pendistribusian yang tepat dapat digunakan suatu metode transportasi dalam program liniear. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka dapat disimpulkan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana penerapan teknik metode kuantitatif dalam bisnis dengan menggunakan metode transportasi. C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan teknik kuantitatif dalam bisnis dengan menggunkan metode transportasi 4 D. Manfaat Penelitian Peneliti berharap dengan adanya penelitian makalah ini dapat menjadi salah satu wadah yang bisa dijadikan pembelajaran untuk memperluas wawasan tentang teknik kuantitatif dalam bisnis denan menggunakan metode trasnportasi. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Pengertian Program Linier Program Linier Program Linier adalah suatu cara untuk menyelesaikan permasalahan mengenai pengalokasian/penempatan sumber-sumber yang terbatas diantara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan agar memperoleh suatu solusi yang optimal. Dalam membangun model dari formulasi permasalahan perlu digunakan beberapa pengertian menurut Hendi Nirwansah & Widowati, sebagai berikut 1. Variabel keputusan adalah variabel yang menguraikan secara lengkap keputusan-keputusan yang akan dibuat. 2. Fungsi tujuan objektif merupakan suatu nilai sasaran yang akan diminimumkan atau dimaksimumkan. Fungsi disini merupakan bentuk hubungan antara variabel keputusan. Misalnya, memaksimalkan keuntungan, meminimalkan biaya, dan lain sebagainya. 3. Pembatas merupakan kendala yang dihadapi sehingga tidak bisa menentukan nilai-nilai dari variabel keputusan secara sembarang. Pengertian Metode Transportasi Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda. Metode Transportasi adalah suatu teknik riset operasional operasional research yang sangat membatu dalam pembuatan keputusan-keputusan mengenai lokasi pabrik dan gudang Handoko,200077. 6 Menurut Heizer, dkk. 2017730, metode transportasi adalah suatu metode untuk memecahkan masalah yang bertujuan untuk minimalisasi biaya pengiriman produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan. 1. Menghitung jumlah pemesanan produk yang terjadi di dalam perusahaan. 2. Menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk mengantarkan barang melalui jasa angkutan ke tujuan. 3. Membuat model transportasi sehingga jelas terlihat asal, daerah tujuan, permintaan konsumen dan berapa banyak yang bisa ditampung jasa angkutan Menurut Sarjono 201070, metode transportasi merupakan salah satu teknik manajemen dalam mendistribusikan produk dari gudang ke tempat yang dituju. Metode transportasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang melakukan kegiatan pengiriman barang dalam usahanya. Dengan adanya metode transportasi, perusahaan akan lebih efektif dan efisien dalam kegiatan pendistribusian produknya. Menurut Andriansyah 201520, metode transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia, yakni dengan mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda. Menurut Hermanto, dkk., 201730, pengertian transportasi adalah kegiatan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Transportasi menghasilkan produk yang disebut jasa transportasi. Keperluan akan jasa transportasi mengikuti perkembangan berbagai kegiatan yang terjadi di semua sektor ekonomi dan kehidupan masyarakat. Metode transportasi dapat memecahkan masalah pendistribusian barang dari sumber ke tujuan dengan biaya total distribusi minimum. Persoalan yang ingin dipecahkan oleh metode transportasi adalah menentukan distribusi barang untuk dapat meminimumkan biaya total distribusi. 7 Menurut Lestari dan Christy, 201851, metode transportasi adalah metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke suatu tempat tujuan. Metode transportasi merupakan bagian dari program linear. Metode transportasi merupakan bentuk khusus dari pemrograman linear. Metode ini digunakan untuk mendistribusikan suatu barang dari daerah penghasil produsen ke sejumlah daerah tujuan agar biaya yang dikeluarkan menjadi mínimum. Ciri-ciri khusus persoalan transportasi adalah 1. Terdapat daerah sumber dan tujuan, 2. Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari daerah sumber produksi dan yang diminta oleh setiap tujuan tertentu, 3. Komoditas yang dikirimkan atau diangkut dari suatu sumber ke satu tujuan besarnya sesuai dengan permintaan atau kapasitas sumber, 4. Ongkos pengangkutan dari suatu sumber ke tujuan besarnya tertentu Karo, 2016. Pada masalah transportasi yang harus diperhatikan adalah bahwa total kuantitas pada seluruh sumber harus sama dengan total kuantitas pada seluruh tujuan, dengan kata lain harus seimbang, jika tak seimbang maka perlu ditambahkan kuantitas dummy Ilwaru dkk, 2020. Persedian atau penawaran supply maksimum pada setiap sumber dan permintaan demand minimum pada setiap tujuan. Dengan menggunakan metode transportasi, dapat diperoleh suatu alokasi distribusi barang yang dapat meminimalkan total biaya transportasi Kertiasih, 2015. Karakteristik dari metode transportasi Metode transportasi mempunyai karakteristik, yaitu sebagai berikut 8 1. Suatu barang dipindahkan transported, dari sejumlah sumber ke tempat tujuan dengan biaya seminimum mungkin, 2. Atas barang tersebut tiap sumber dapat memasok suatu jumlah yang tetap dan tiap tempat tujuan mempunyai jumlah permintaan yang tetap 9 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan dua jenis metode transportasi yaitu metode NWC North West Corner dan metode VAM Vogel Approkximation Method. Adapun ciri-ciri dari penggunaan metode transportasi yaitu terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu; kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan besarnya tertentu; komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber; serta ongkos pengangkutan komoditi dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu. B. Identifikasi Masalah Pada tahap ini peneliti menentukan topik yang akan diteliti, kemudian mencari dan mengumpulkan informasi mengenai permasalah yang sesuai dengan topik. Kemudian peneliti melakukan indentifikasi masalah dan melakukan beberapa kajian untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kajian harus berfokus pada pengoptimalan ongkos total dari pendistribusian produk sabun di PT XYZ. C. Teknik Pengumpulan Data Pada tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengkaji informasi di beberapa departemen PT XYZ. Data tersebut berupa permintaan produk, persediaan produk atau stok barang, biaya tetap dan variabel, jarak antar distributor dengan pabrik, perhitungan ukuran produk sesuai dengan kemasannya, dan biaya lainnya. Kemudian, peneliti melakukan pengolahan data menggunakan metode Least Cost, dan membandingkannya dengan software LINGO untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. 10 D. Teknik Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisa data yang merupakan proses dari identifikasi segala factor yang mempengaruhi ongkos distribusi produk sabun di PT XYZ. Hasil pengoptimalan biaya atau ongkos distribusi ini dipengaruhi oleh permintaan dan stok barang, serta biaya tetap dan variabel. Kemudian ditarik kesimpulan bahwa perusahaan dapat mengoptimalkan ongkos distribusi. 11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengambilan Data Data yang diambil dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Adapun data perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT XYZ memproduksi Suatu Material yang disetorkan kepada empat produsen perusahaan yaitu PT I, PT II,PT III dan PT IV. Material dari perusahaan tersebut pada masing-masing cabang usaha perusahaan yang tersebar di tiga tempat yaitu Gudang A, Gudang B dan Gudang C. karena perbedaan efisiensi pada masing-masing tempat maka terjadi perbedaan biaya produksinya. Disamping itu, kapasitas produksi per bulan pada masing-masing tempat juga berbeda yaitu Gudang A = 75000 unit, Gudang B = 10000 unit dan Gudang C = 8500 unit. Smentara Permintaan suku cadang dari keempat produsen meterial itu adalah PT I = 42000 unit, PT II = 83000 unit, PT III = 63000 unit dan PT IV = 72000 unit. Sementara itu Biaya untuk mengirim satu unit material dari tiga cabang keempat produsen mesin itu Adalah seperti yang digambarkan pada Tabel dibawah ini Tabel 4. 1. Biaya untuk mengirim satu unit material 12 B. Perhitungan dengan Metode Transportasi Berdasarkan dari pengolahan dan analisa data dengan metode transportasi dimana penyelesaian awal menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah North West Corner Method, dan VAM Vogel’s Approximation Method maka kemudian diperoleh hasil sebagai berikut a. Penyelesaian dengan Metode NWC • Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas Tabel 4. 2. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah pertama Jika tahapan pertama selesai, maka dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu menglokasikan jumlah maksimum terbesar sesuai syarat sehingga layak untuk memenuhi permintaan Tabel 4. 3. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah kedua 13 Dari tabel diatas, dapat terlihat bahwasanya pengisian pada stok dari Gudang A ke PT I sudah maksimum Terbesar sebesar 42000 sesuai dengan permintaan maksimum oleh PT I, maka selanjutnya dapat dilakukan untuk tahapan selanjutnya yaitu Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai habis dan demand terpenuhi. Tabel 4. 4. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah Ketiga Dari Tabel diatas maka dapat dihitung total biaya kegiatan pengiriman / pendistribusian material dengan metode NWC dari PT proses produksi ke Gudang permintaan suku cadang adalah sebesar seba jumlah material x biaya pengiriman satu unit material, maka untuk perhitungan 14 biaya transportasi keseluruhan yaitu Biaya dari PT I ke Gudang A x Biaya pengiriman/unit = x 120 = Biaya dari PT II ke Gudang A x Biaya pengiriman/unit = x 140 = Biaya dari PT II ke Gudang B x Biaya pengiriman/unit = x 170 = Biaya dari PT III ke Gudang B x Biaya pengiriman/unit = x 100 = Biaya dari PT III ke Gudang C x Biaya pengiriman/unit = x 120 = Biaya dari PT IV ke Gudang C x Biaya pengiriman/unit = x 140 = Dari perhitungan biaya transportasi diatas, maka akan dapat dihitung total biata transportasi yang akan di keluarkan oleh PT XYZ untuk mendistribusikan material dengan metode NWC sebagai berikut Total Biaya Distribusi material dengan Metode NWC = x 120 = + x 140 = + x 170 = + x 100 = + x 120 = + x 140 = = Rp. b. Penyelesaian dengan Metode VAM Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris dan kolom Tabel 4. 5. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Pertama 15 Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan barang paling banyak. Tabel 4. 6. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Kedua Dari baris/kolom yang sudah dipilih pada tahap ke 2, maka dilanjutkan dengan menentukan jumlah barang yang bisa terangkut dengan memperhatikan pembatasan yang berlakubagi baris atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil Setelah itu hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat sebelumnya artinya suplai telah dapat terpenuhi 16 Tabel 4. 7. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Ketiga Ulangi langkah 1 sampai 4 hingga semua alokasi terpenuhi Tabel 4. 8. Penyelesaian akhir dengan Metode VAM Dari Tabel diatas maka dapat dihitung total biaya kegiatan pengiriman / pendistribusian material dengan metode VAM dari PT proses produksi ke Gudang permintaan suku cadang adalah sebesar seba jumlah material x biaya pengiriman satu unit material, maka untuk perhitungan biaya transportasi keseluruhan yaitu Biaya dari PT III ke Gudang A x Biaya pengiriman/unit = x 80 = Biaya dari PT I ke Gudang B x Biaya pengiriman/unit = x 130 = Biaya dari PT II ke Gudang A x Biaya pengiriman/unit = x 140 = Biaya dari PT II ke Gudang C x Biaya pengiriman/unit= x 120 = Biaya dari PT IV ke Gudang C x Biaya pengiriman/unit= x 140 = Biaya dari PT IV ke Gudang B x Biaya pengiriman/unit= x 160 = Dari perhitungan biaya transportasi diatas, maka akan dapat dihitung total biata transportasi yang akan di keluarkan oleh PT XYZ untuk mendistribusikan material dengan metode VAM sebagai berikut Total Biaya Distribusi material dengan Metode VAM = x 80 = + x 130 = + x 140 = + x 120 = + x 140 = + x 160 = = 18 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pendistribusian material dari beberapa PT ke beberapa Gudang di dengan menggunakan metode transportasi yang sudah digunakan maka didapatkan hasil yang optimal. Total biaya transportasi dengan menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah North West Corner adalah sebesar = Rp. Kemudian total biaya transportasi dengan menggunakan metode VAM Vogel Approkximation Method adalah sebesar= Rp. Pada penelitian di PT. XYZ dengan menggunakan metode transportasi yang digunakan, penggunaan metode yang tepat untuk mengoptimalkan biaya distribusi material adalah untuk solusi fisibel awal menggunakan metode VAM Vogel’s Approximation Method dengan hasil yang paling minimal diantara metode pojok kiri atas atau NWC North West Corner pojok kanan bawah, dengan perhitungan ongkos terkecil yaitu sebesar Rp. B. Saran Kondisi seperti ini supply = demand dalam prakteknya sebenarnya sangat sulit di temui, sehingga disarankan kedepannya untuk melakukan penulisan mengenai kondisi dimana jumlah material yang dibutuhkan lebih besar daripada jumlah material yang tersedia supply demand sesuai dengan kondisi aktual. Kemudian Dalam mendapatkan biaya yang optimal dapat digunakan metode lain agar dalam hal ini lebih bisa mengetahui metode yang lebih baik dalam mengoptimalkan biaya pendistribusian atau biaya transportasi. 20 DAFTAR PUSTAKA Akhmad, Achsani, M. Tambunan, and Mulyo 2016. Impact of Fiscal Policy on the Agricultural Development in anEmerging Economy Case Study from the SouthSulawesi, Indonesia. International Research Journal of Finance and EconomicsIssue 96 2012, Pages 101-112 Akhmad. 2018. 20Manajemen Operasi Teori dan Aplikasi dalam Dunia Bisnis. Azkiya Publishing. Bogor. Akhmad. 2014. Ekonomi Mikro Teoti dan Aplikasi di Dunia Usaha. Andi Offet. Yogyakarta. Akhmad, Amir . 2020. Menanggulangi Kemiskinan Di Daerah Upaya Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Sulawesi Selatan. Azkiya Publishing. Bogor Akhmad. 2012. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Arsi, F., Syafei, D., & Silviyani. 2022. Optimization of Product Distribution Cost Furniture Using Stepping Stone. Jurnal of Engineering Science snd Technology Management Asmi Ardini., & Lutfiyana N. 2018. Metode Transportasi Untuk Mengoptimalkan Biaya Pengiriman Barang Pada PT Trimuda Nuansa Citra Jakarta. Jurnal Information System For Educators and Professionals. 3 1, 55– 66. Sistem Informasi, STMIK Nusa Mandiri. Ika Widya Ardhyani. 2017. Mengoptimalkan Biaya Distribusi Pakan Ternak Dengan Menggunakan Metode Transportasi Studi Kasus Di PT. X Krian. Teknika Engineering and Sains Journal. 12, 95-100. Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Maarif Hasyim Latif, Sidoarjo, Indonesia. Irvana Arofah & Nianty Nandasari Gesthantiara. 2021. Optimasi Biaya Distribusi Barang dengan Menggunakan Model Transportasi. JMT Jurnal Matematika dan Terapan. 31, 1-9. Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pamulang. Jevi Rosta & Hendi Tannady. 2012. Pendistribusian Produk Yang Optimal Dengan Metode Transportasi. Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer. 104, 347-352. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Luthfi Fauzi Rahman & Luthfi Nur Rahman. 2021. Optimalisasi Biaya dan Jarak Distribusi Pada Depot Air JAVAQUA Menggunakan Metode Transportasi dan Metode Network. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. 74, 501-511. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang. 21 Marwan. 2021. Optimasi Biaya Distribusi Material Dengan Metode Nwc North West Corner dan Metode Vam Vogel Approximation Method Pada PT. XYZ. IESM Journal . 22, 137-146. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi Utama. Rhema Chintya Lestari., dkk. 2021. Pengoptimalan Biaya Transportasi Dengan Metode Least Cost dan Lingo Untuk Distribusi Sabun Batang di PT XYZ. 12, 109-120. Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama. Ribangun Bamban Jakaria & Mochamad Alfan Rosid. 2017. Mplementasi Algoritma Greedy Pada Metode Transportasi Dengan Menggunakan Vam Dalam Pendistribusian Produk. Jurnal Spektrum Industri. 151, 52-58. Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Indonesia. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Akhmad PideDalam beberapa tahun terakhir perhatian manajemen perusahaan dibidang operasi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran dan pentingnya manajemen Operasi dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Hal tersebut ditandai dengan keberhasilan perusahaan-perusahaan Jepang dalam bersaing denganperusahaan Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan Eropa barat seperti Jerman, Inggris, Prancis dalam memproduksi barang dan jasa. Buku ini muncul guna utuk memenuhi kebutuhan mahasiswa akan kebutuhan buku teks di bidang Manahemen Operasi. Di sampingitu buku juga cocok untuk para manajer perusahaan yang sadar akan pentingnya produksi dalam meraih keberhasilan dalam bersaing. Setiap Bab dalam buku ini dimulai dari pembahasan teori atau model dan dilengkapi dengan contoh-contoh soal untuk lebih memudahkan penggunanya dalam mengaplikasikan teori yang study aims to describe the impact of Fiscal policy on the agricultural development in cities and regencies of south Sulawesi. Data that used were panel data of city and regencies in 2004-2009. The study applies econometric model with simultaneous equation system. The study indicates that local government Fiscal policy especially capital spending in agricultural sector can stimulate the development of regional gross domestic product of agricultural sector. Meanwhile, non agricultural capital spending can stimulate the increasing of regional gross domestic product of private investment. Then, the private investment can stimulate the increasing at the non agricultural sector and decreasing the unemployment rate. While poverty can be decreasing when the same time the increasing of regional gross domestic product and labor absorption. The result of the policy simulation found that budgeting reallocation with decreasing other expenditures and goods and services spending, then, used to increase capital spending can give better result than policy simulation with the increasing of regional gross domestics' product and policy to increase the transfer fund from central of Product Distribution Cost Furniture Using Stepping StoneF ArsiD SyafeiSilviyaniArsi, F., Syafei, D., & Silviyani. 2022. Optimization of Product Distribution Cost Furniture Using Stepping Stone. Jurnal of Engineering Science snd Technology ManagementMetode Transportasi Untuk Mengoptimalkan Biaya Pengiriman Barang Pada PT Trimuda Nuansa Citra JakartaAsmi ArdiniN LutfiyanaAsmi Ardini., & Lutfiyana N. 2018. Metode Transportasi Untuk Mengoptimalkan Biaya Pengiriman Barang Pada PT Trimuda Nuansa Citra Jakarta. Jurnal Information System For Educators and Professionals. 3 1, 55-66. Sistem Informasi, STMIK Nusa Biaya Distribusi Barang dengan Menggunakan Model TransportasiIrvana Arofah & Nianty Nandasari Gesthantiara. 2021. Optimasi Biaya Distribusi Barang dengan Menggunakan Model Transportasi. JMT Jurnal Matematika dan Terapan. 31, 1-9. Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Biaya Distribusi Material Dengan Metode Nwc North West Corner dan Metode Vam Vogel Approximation Method Pada PTMarwanMarwan. 2021. Optimasi Biaya Distribusi Material Dengan Metode Nwc North West Corner dan Metode Vam Vogel Approximation Method Pada PT. XYZ. IESM Journal. 22, 137-146. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi Biaya Transportasi Dengan Metode Least Cost dan Lingo Untuk Distribusi Sabun Batang di PT XYZRhema Chintya LestariRhema Chintya Lestari., dkk. 2021. Pengoptimalan Biaya Transportasi Dengan Metode Least Cost dan Lingo Untuk Distribusi Sabun Batang di PT XYZ. 12, 109-120. Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Algoritma Greedy Pada Metode Transportasi Dengan Menggunakan Vam Dalam Pendistribusian ProdukRibangun Bamban Jakaria & Mochamad Alfan Rosid. 2017. Mplementasi Algoritma Greedy Pada Metode Transportasi Dengan Menggunakan Vam Dalam Pendistribusian Produk. Jurnal Spektrum Industri. 151, 52-58.
Manajementransportasi harus bisa menentukan mode yang akan digunakan dalam mengirim atau mendistribusikan produk-produk mereka ke pelanggan. Kombinasi dua atau lebih mode transportasi tentu bisa atau bahkan harus dilakukan tergantung pada situasi yang dihadapi. Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman
\n \n\n suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan
Denganvisi yaitu menjadi Perusahaan Logistik no 1. PT Dinamika Makmur Sentosa menyediakan jasa trucking dengan berbagai macam jenis armada sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk menemukan armada yang tepat untuk mendistribusikan produk Anda tentunya Anda harus mengetahui terlebih dahulu dimensi atau space yang dibutuhkan.

Suatuperusahaan transportasi harus mendistribusikan 1.200 paket (yang besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing Rp400.000,00 dan Rp200.000,00.

Suatuperusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya sama )melalui dua truk memuat 200 paket untuk setiap pengangkut dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengakuan .biaya untuk pengakuan truk 1 dan truk 2 masing masing Rp400.000,00 dan Rp200.000,00.padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp3.000.000,00.hitunglah biaya minimal pengangkutan paket tersebut. .